Sulap Limbah Menjadi Berkah

JABAR EKSPRES – Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana menggelar pelatihan pengelolaan limbah sampah di RPTRA Karina Sayang, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu, 13 Oktober 2024.

 

Dosen Program Studi Manajemen, Suzan Bernadetha Stephani, SE., MM., menyampaikan kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari ibu-ibu yang merupakan kelompok rutin mengadakan senam di RPRTA. Terdiri ibu rumah tangga, pelaku UMKM, guru PAUD, dan lansia Wanita yang masih aktif di kegiatan PKK.

 

“Peserta sangat antusias dan mereka sangat ingin agar kegiatan ini berkelanjutan guna membantu mereka dapat meningkatkan perekonomian di rumah tangga mereka masing-masing,” ujar Suzan Bernadetha Stephani, SE., MM.,

 

Suzan Bernadetha Stephani, SE., MM., mengatakan kegiatan pelatihan ini tentunya bertujuan mengajak kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan limbah yang masih dapat diolah kembali.

 

“Dengan pelatihan ini masyarakat bisa memanfaatkan limbah sampah yang bisa diolah sehingga bernilai ekonomis. Terlebih, program Bank Sambah yang saat ini masih terus digalakkan guna mengurangi tonase sampah rumah tangga, dan sampah/limbah industri,” kata Suzan Bernadetha Stephani, SE., MM.,

 

Suzan Bernadetha Stephani, SE., MM., menjelaskan bahwa limbah konveksi merupakan salah satu limbah yang saat ini belum masuk dalam salah satu kategori sampah yang ada pada program Bank Sampah.

 

“Maka untuk mengurangi tonase limbah industri konveksi, perlu dipikirkan pengelolaan yang baik agar limbah konveksi ini dapat dikelola,” jelas dia.

 

“Dengan menjadikannya kreasi produk lain yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis juga tentunya, sehingga dapat membawa berkah bagi para pelaku usaha pengelolaan limbah industri ini,” tambahnya.

 

Susan menyebutkan, berdasarkan pada data Sarana Informasi Pemerintah DKI Jakarta tahun 2024, sampah masih menjadi persoalan klasik Jakarta. Produksi sampah Jakarta mencapai 8,607 ton per hari, setara dengan 3,14 juta ton sampah pada tahun 2023. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi sampah.

 

Pemprov DKI Jakarta telah membangun fasilitas refused derived fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan