Sambangi UMKM di Cipatat Bandung Barat, Bukti Komitmen Ilham Habibie Dukung Produk Lokal

JABAR EKSPRES – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 3, Ilham Akbar Habibie menyambangi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di sepanjang jalan Raya Pamucatan-Padalarang, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (10/11).

Pada kesempatan itu, Ilham memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM yang ada di lokasi tersebut.

Sekedar diketahui, kawasan Pamucatan dikenal sebagai kawasan sentra pengrajin produk UMKM berbahan dasar batu alam seperti marmer, granit dan andesit. Selain itu, wilayah itupun dikenal sebagai sentra pengrajin kayu, dan sentra kuliner penjual peuyeum.

“Saya menilai di kawasan ini memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, karena itu kedepan perlunya dukungan yang maksimal,” kata Ilham saat ditemui di Jalan Raya Pamucatan-Padalarang, Bandung Barat.

BACA JUGA: Perkuat Sinergitas Mesin Partai, Ahmad Syaikhu Harapkan Bogor jadi Basis Kemenangan ASIH di Pilkada Jabar

Menurut Ilham, salah satu usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM berbahan dasar batu alam ini, sangat kreatif. Apalagi, mereka sudah mampu memperkerjakan sejumlah tenaga kerja lokal.

Apalagi, lanjut dia, keberadaan produk yang dihasilkan dari batu alam, dan kayu ini menjadi salah satu bukti keberadaan produk lokal yang mampu bersaing dengan produk modern dari luar negeri.

“Ada yang unik dan kreatif disini, salah satunya saya menemukan pelaku UMKM penggunaan batu atau granit, untuk pembuatan patung, alat rumah tangga atau hiasan ini mampu memberi peluang kerja kepada pemuda lokal. Saya kira bagian umum yang harus kita dukung dan bina,” katanya.

Ia menambahkan, melalui pembinaan dan dukungan terhadap para pelaku UMKM di kawasan tersebut. Khususnya anak-anak muda tak perlu khawatir untuk memulai suatu usaha, bahkan dengan modal seadanya.

BACA JUGA: Polresta Bandung Pastikan Keamanan Surat Suara Pilkada Serentak 2024

“Selain modal, pembinaan dan dukungan merupakan hal yang penting. Kuncinya ada di pembinaan dan dukungan, kalau dukungan dari segi finansial tanpa pembinaan percuma karena mereka harus di tingkatkan kemampuannya,” katanya.

“Kalau kita sudah tingkatkan tentu dukungan lainnya nanti bisa akses ke permodalan, marketing, aset pasar juga sekali lagi kuncinya di pembinaan yang harus kita bantu karena tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan