Pasar Cihapit Kota Bandung, Bertransformasi jadi Pasar Digital

Pemanfaatan QRIS untuk itu ternyat disambut baik oleh pedagang maupun pembeli di Pasar Cihapit. Mereka cukup diuntungkan dengan hadirnya inovasi itu.

BACA JUGA: Honorer di Jabar Masih Tinggi, BKD: Baru 2 Ribu Orang Sudah Masuk ke Formasi PPPK

Penjual Takoyaki, Rizal misalnya, ia mengaku cukup terbantu atas hadirnya QRIS. “Lebih gampang transaksi, jadi gak mikirin kembalian,” cetusnya.

Rizal melanjutkan, uang kembalian memang menjadi salah satu yang perlu diperhatikan bagi pedagang. Kalau tidak disiapkan, maka dirinya akan kerepotan mencari penukaran ke sana – ke mari. “Jadi kalau gak ada kembalian gitu langsung saya sarankan pakai QRIS,” imbuhnya.

Masih senada, Penjual Dimsum, Putri juga mengakui keuntungan dari penggunaan QRIS. “Apalagi kalau pagi baru buka, kan belum ada uang receh. Susah kalau harus cari kembalian,” tuturnya.

Pedagang sayur, Muji menambahkan, pembeli yang memanfaatkan QRIS untuk pembayaran juga banyak. Mereka juga beragam, dari anak muda sampai orang tua. “Orang-orang dewasa juga banyak yang bayar dengan QRIS. Kalau anak millenial kan memang banyak,” sambungnya.

BACA JUGA: Tenaga Honorer di Jabar Masih Tinggi, Sekda Herman Imbau Seluruh OPD Tak Lakukan Hal Ini

Selain pedagang, sejumlah pembeli juga mengakui kemudahan dari penggunaan QRIS. Fina misalnya, ia mengaku dengan QRIS ia tidak perlu repot bawa uang tunai saat belanja. “Tinggal scan udah bisa bayar, sekarang kan kemana-mana bawa handphone tapi lupa bawa uang tunai,” tuturnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan