Dalam pertemuan tersebut, Grapixai tetap memasarkan diri sebagai perusahaan teknologi besar yang menyediakan solusi canggih di bidang AI dan big data. Namun, di balik itu semua, sistem Ponzi yang mereka jalankan perlahan-lahan mulai terkuak.
Banyak pengguna telah mengingatkan bahwa keterlibatan dalam platform ini sangat berisiko, terutama ketika OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak mengakui atau mengawasi operasi Grapixai. Jika platform tidak memiliki dasar bisnis yang jelas, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan.
Dari informasi yang saya dapat, belum ada identitas spesifik terkait siapa dalang di balik aplikasi Grapixai yang diduga menjalankan skema Ponzi. Hingga berita ini muncul tidak ada kepastian bahwa aplikasi ini akan membalikan modal para korban, bahkan mengenai sosok atau individu yang akan bertanggung jawab atas kasus penipuan yang dilakukan oleh aplikasi ini.
Baca juga : Aplikasi Cleanspark Terbukti Scam, Bagaimana dengan NV Gold?
Banyak platform investasi bodong seringkali tidak mengungkapkan secara jelas siapa yang benar-benar berada di balik sistem tersebut. Mereka lebih sering menciptakan citra perusahaan besar dengan menggunakan narasi “teknologi canggih” seperti AI atau big data, untuk menarik investor, tanpa memberikan detail tentang siapa yang sebenarnya mengendalikan platform tersebut.
Jadi, hingga kini, tidak ada dalang spesifik yang diungkapkan secara publik dari informasi di atas. Bagi para pengguna atau calon investor, hati-hatilah terhadap janji keuntungan besar tanpa dasar bisnis yang jelas.
Grapixai mungkin masih berjalan saat ini, tetapi seperti skema Ponzi lainnya, waktu kejatuhannya mungkin sudah dekat. Selalu bijak dalam berinvestasi, dan pastikan platform yang Anda pilih memiliki legitimasi dan pengawasan yang jelas dari lembaga berwenang seperti OJK.
Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari kerugian besar yang mungkin saja akan terjadi dalam waktu dekat di Grapixai ini.