JABAR EKSPRES – Sebanyak 25 orang siswa dari Pers Sekolah SMAN 1 Banjaran mengadakan kunjungan ke Jabar Ekspres bertemakan “Tranformasi Media Cetak di Era Digital”.
Kedatangan para siswa ini adalah dalam rangka kegiatan Edu Trip yang diselenggarakan di kantor Harian Umum Jabar Ekspres.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Jajat Darojat selaku GM (General Manager) Radar Jabar yang menjelaskan bagaimana sejarah Jabar Ekspress berdiri yang awalnya membuat media cetak hingga kini bertransformasi menjadi media digital.
Dalam acara inti, para siswa mendapatkan penjelasan tentang pengenalan media berita dan jurnalistik dari Eriek Taopik, yang meliputi apa makna jurnalistik, berita, dan elemen-elemen penting dalam suatu penulisan atau pencetakan berita, dan tentang foto jurnalistik. Adapun tambahan yaitu tentang Rukun Iman Berita ala Dahlan Iskan.
baca juga: 25 Pelajar Class 8 Billingual 2 SMP Taruna Bakti Edu Trip ke Jabar Ekspres
Sementara dari Divisi Media Sosial ada Daffa Naridza yang memaparkan tentang bagaimana pengelolaan Media Sosial, contohnya seperti bagaimana cara kita membuat suatu konten menarik, strategi membuat konten, dan bagaimana cara editing yang menarik.
Materi terakhir yaitu tentang Penyiaran Berita yang dipaparkan oleh News Anchor Jabar Ekspres ID Andini Oktaviani. Di materi ini dijelaskan bagaimana cara menjadi news anchor yang profesional. Diakhir pematerian juga ada sedikit kesempatan bagi tiga peserta untuk mempraktikkan simulasi menjadi news anchor.
Dalam kesempatan yang sama, pembimbing ekstrakulikuler pers di SMAN 1 Banjaran, Ismail berharap kegiatan ini membawa dampak yang positif kepada para siswa khususnya dalam menambah ilmu pengetahuan mengenai dunia jurnalistik.
“Berharap mereka (red-para siswa) lebih memahami kegiatan jurnalistik karena kebetulan ini eskul jurnalistik yang didirikan secara otodidak. Kita baru pertama kali ini kunjungan langsung ke kantor media di Jabar ekspres supaya mereka lebih paham jurnalistik itu seperti ini, kerja media itu seperti ini. Setidaknya mencocokkan ilmu yang mereka pelajari selama otodidak dengan yang diberikan di sini,” ungkap Ismail.
Menurut salah satu siswa peserta Edu Trip, Sabila Mahdiyah Sholihat mengaku sangat senang atas pemaparan yang dijelaskan karena sangat rinci dan memberikan impact yang besar bagi para siswa.