Adapun rincian programnya yakni; Optimalisasi maggotisasi di 151 kelurahan dengan kapasitas pengolahan 350 kilogram sampah per hari di setiap rumah maggot, Optimalisasi TPS3R di lima lokasi yakni Kebon Jeruk, Maleer, Cibatu, Subang, dan Pasar Gedebage, dengan kapasitas 1 ton sampah per hari, dan Pengoperasian TPST baru di dua lokasi, Tegalega dan Nyengseret.
Selain itu, pemanfaatan mesin gibrig di tujuh TPS yaitu Panjunan, Babakan Sari, Kobana, Ciwastra, Indramayu, Dago Bengkok, dan Ence Azis. Dan terakhir Penggunaan teknologi pengolahan sampah di TPST Batununggal.
BACA JUGA: Cara Mudah Mencairkan Uang dari Coin Hamster Combat ke Rupiah
Menurutnya, hal ini sebagai langkah menghadapi kondisi genting yang tengah terjadi terhadap pembuangan akhir sampah TPA Sarimukti.
“Kami menghadapi situasi yang sangat genting, dan berbagai strategi sudah kami rancang untuk periode Oktober hingga November 2024. Termasuk optimalisasi fasilitas pengolahan sampah di tingkat kelurahan dan TPS,” pungkasnya. (Dam)