Sampah Menggunung di Pasar Sehat Cileunyi Gegara TPAS Sarimukti ‘Over Capacity’, Pedagang Risih

JABAR EKSPRES – Dampak Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat yang sudah melebihi kapasitas alias over capacity sangat serius.

Kini, kondisi Pasar Sehat Cileunyi (PSC) di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kian parah gegara gunungan sampah.

Selain sampah terus menggunung di 3 titik dan menimbulkan bau tak sedap hingga menutupi jalan, para pedagang di PSC pun mulai risih serta geram.

Bahkan melalui informasi yang dihimpun, sejumlah pedagang mencaman lakukan aksi demo, dengan alasan sampah dibiarkan menggunung yang berdampak sepinya konsumen.

BACA JUGA: Pembangunan Perumahan Mandalika Diduga Tak Memiliki Perizinan Resmi

Adapun keluhan mereka, selain karena gunungan sampah dinilai mengganggu kesehatan serta lingkungan, bahkan berdampak penurunan konsumen, yang semakin memberatkan kondisi mereka, yakni retribusi sampah dari para pedagang tetap dikutip.

Ketika dikonfirmasi, Pengelola PSC dari Biladi Karya Abadi (BKA), Arman membenarkan, jika sampah di sejumlah titik area pasar kini sudah semakin menggunung.

“Ya, sampah di PSC kian menggunung di sejumlah titik. Kemarin (Sabtu, 5 Oktober 2024) memang ada penarikan sampah 1 truk dari pihak dinas kebersihan,” katanya, Selasa (8/10).

Ketika disinggung megenai kabar para pedagang PSC melalui paguyuban pedagang mengancam demo gegara sampah dibiarkan menggunung, Arman mengaku tidak tahu-menahu terkait hal tersebut.

BACA JUGA: Update Progres BIUTR, Pemkot Bandung Sorot Dampak Pengerjaan Proyek

“Soal demo para pedagang belum ada informasi,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan wilayah 4 Rancaekek (Bandung timur), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Rana Sutrisna menerangkan, jika gunungan sampah di PSC masih menggunung dan belum ada pembersihan.

“Benar gunungan sampah di PSC masih belum ditarik. Persoalannya, jika mau diopsihkan (operasi bersih), masih menunggu pengelola PSC yang katanya mau lapor dan koordinasi dulu dengan pimpinannya,” terangnya.

Diketahui, setelah dibatasinya kuota ritase sampah dari Kabupaten Bandung karena TPAS Sarimukti yang saat ini kian kritis dan overload, sampah PSC berpotensi akan semakin menggunung.

BACA JUGA: DLH Jabar Ungkap Kendala Pembangunan Legok Nangka saat ini

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan