JABAR EKSPRES – Ketahui 3 tanda aplikasi CleanSpark diduga scam atau penipuan, benarkah investasi bodong?
Ramai aplikasi CleanSpark, yang diklaim sebagai investasi yang menghasilkan uang, diduga scam atau penipuan.
Hal ini diketahui dari kesulitan yang dialami beberapa member aplikasi CleanSpark dalam menarik dana mereka.
Di TikTok, banyak warganet melaporkan bahwa mereka tidak bisa lagi menarik dan mengakses penghasilan yang diperoleh dari aplikasi tersebut.
Contohnya, salah satu pengguna menulis, “Saya kena 5jt gabisa narik,” tulis akun @ini** berkomentar di TikTok @edukasiroyshakti.
Kemudian yang lainnya mengatakan, “Mas saya ketipu,” kata @h***.
Ada juga yang mengeluhkan, “Bapak aku ken 15jt ga bisa ditarik kak,” tulis @och***.
“ud gak bisa, masak td top up 800rb, yg masuk Cuma 90rb…aneh…apes sudah,” kata @dhe***.
Benarkah Aplikasi CleanSpark Investasi Bodong?
Menurut Pakar Kartu Kredit, Roy Shakti menjelaskan indikasi yang muncul terkait aplikasi CleanSpark menunjukkan adanya pencatutan bisnis.
“Jadi mencatut nama aja, dompleng nama aja, ini pernah kejadian dengan kasus Maerks. Di mana ada perusahaan (asli) Maersk, kemudian ada APK ponzi namanya Maersk. Ini udah jelas penipuan,” jelas Roy Shakti dikutip dari akun TikTok @edukasiroyshakti.
3 Tanda Aplikasi CleanSpark Diduga Penipuan
Berikut JabarEkspres.com rangkum penjelasan dari Roy Shakti dari akun TikTok @edukasiroyshakti tanda aplikasi CleanSpark diduga scam atau penipuan:
1. Mencatut Nama Perusahaan Resmi
Perusahaan CleanSpark yang asli tidak ada kaitannya dengan aplikasi yang diduga saat ini scam atau penipuan.
Setelah ditelusuri, perusahaan CleanSpark yang asli memiliki situs web yang jelas dan merupakan entitas yang legal.
Namun di sisi lain, aplikasi CleanSpark viral diduga scam memiliki website yang berbeda dan menyerupai penipuan investasi bodong.
Roy Shakti menjelaskan bahwa kasus serupa pernah terjadi dengan mencatut perusahaan Maersk.
Sebagaimana diketahui perusahaan Maersk yang asli merupakan perusahaan pengiriman terbesar di dunia.
Aplikasi investasi bodong mencatut nama Maersk di Indonesia, dikenal sebagai MK Shipping, terbukti scam dengan cara menyewakan atau menjual peralatan kargo, sehingga masyarakat mudah tertipu karena nama besar perusahaan asli.