JABAR EKSPRES – Jaringan Marriott International di Bandung kembali menggelar “Road to Give Bandung 2024”.
Acara penggalangan dana tahunan yang telah berjalan selama 10 tahun diselenggarakan oleh Marriott Business Council Bandung dan tahun ini bertempat di Four Points by Sheraton Bandung yang akan diadakan pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Melalui inisiatif ini, para karyawan, tamu, komunitas, dan pegiat olahraga lari diundang untuk bersama-sama berkontribusi dalam upaya membantu mereka yang membutuhkan.
Road to Give Bandung 2024 diawali dengan berbagai kegiatan pra-event yang digelar di Sheraton Bandung Hotel & Towers, Courtyard by Marriott Bandung Dago, Four Points by Sheraton Bandung, dan Moxy Bandung.
Event lari ini dibagi menjadi dua kategori jarak lari, yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer.
Adapun biaya pendaftaran untuk pelari jarak 5K seharga Rp225,000 dan untuk jarak 10K seharga Rp275,000.
Biaya pendaftaran sudah termasuk jersey, BIB, medali, dan donasi yang akan disumbangkan kepada Solar Chapter, sebuah organisasi yang berfokus menyediakan akses air bersih bagi komunitas di Desa Tasinifu, Nusa Tenggara Timur, dan Solve Education, yang bertujuan menyediakan pendidikan bagi mereka yang membutuhkan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Ketua Panitia Road to Give Bandung 2024 dan Room Division Manager Four Points by Sheraton Bandung, Alexander A. Armanto mengatakan, Pihaknya sangat antusias menyelenggarakan acara charity run di Bandung.
“Ini adalah kesempatan luar biasa untuk bersatu dalam semangat kepedulian dan memberikan dampak positif kepada mereka yang membutuhkan. Melalui kegiatan yang menyehatkan ini, kami berharap dapat mengumpulkan dukungan yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses air bersih dan pendidikan,” ujar Alexander, Senin (9/9/2024).
Sementara itu, Talitha Amalia dari Solve Foundation merasa senang bisa mendapatkan donasi dari event Road to Give 2024.
Melalui hasil donasi ini, Solve Foundation akan memberikan program bahasa Inggris gratis untuk anak-anak dari Sabang hingga Merauke.
“Kami punya program memberikan akses pendidikan bahasa inggris ke 100 juta anak Indonesia supaya taraf pendidikan mereka naik,” kata Talitha.
Menurutnya semangat anak-anak di berbagai pelosok begitu tinggi, seperti contohnya ada anak bernama Tania dari Nusa Tenggara Timur.