Waspada Rabies, Pemkot Cimahi Perketat Vaksinasi Meski Nol Kasus Sejak 1996

JABAR EKSPRES – Meskipun Kota Cimahi masih berhasil mempertahankan status bebas rabies (nol kasus rabies) sejak 1996, kewaspadaan terhadap penyakit zoonosis ini terus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Rabies Sedunia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan mengadakan vaksinasi rabies gratis serta layanan sterilisasi kucing jantan di Selasar Aula B Pemkot Cimahi, Rabu (2/10/24).

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan pentingnya tindakan nyata dalam menghadapi ancaman penyakit zoonosis, termasuk rabies, yang bisa membahayakan kehidupan manusia.

“World Rabies Day merupakan momentum penting, dan kami ingin menegaskan bahwa tindakan pencegahan seperti vaksinasi kucing, anjing, atau hewan peliharaan lainnya adalah langkah nyata untuk melindungi masyarakat,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi.

BACA JUGA: Solusi Memanusiakan Pedagang Saat Nguriling Pasar dari Dokter Rayendra

Dicky menjelaskan, zoonosis yang disebabkan oleh hewan penular rabies (HPR) merupakan bencana yang harus dihindari.

Oleh karena itu, lanjut Dicky, pemerintah terus berupaya memastikan hewan-hewan yang berinteraksi dengan manusia berada dalam kondisi sehat melalui vaksinasi rutin.

“Penyakit zoonosis adalah ancaman serius yang dapat berdampak besar pada kehidupan manusia, dan menjaga kesehatan hewan adalah cara untuk mempertahankan Cimahi tetap bebas rabies,” tambahnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang memelihara hewan tetap menjaga kesehatan peliharaannya, salah satunya dengan melakukan vaksinasi rabies secara rutin di fasilitas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersedia di Kota Cimahi.

BACA JUGA: Jadwal Rilis Anime Blue Lock Season 2, Tonton Gratis Disini!

“Selain vaksinasi pada peringatan rabies day, masyarakat juga bisa memanfaatkan Puskeswan yang kami sediakan untuk pemeriksaan dan vaksinasi hewan secara berkala,” ungkap Dicky.

Kepala Dispangtan Cimahi, Tita Maryam, menambahkan bahwa sebanyak 150 hewan telah menerima vaksinasi, sementara layanan sterilisasi dibatasi hanya untuk 23 hewan karena tingginya antusiasme masyarakat.

“Masyarakat sangat antusias mengikuti program ini, meskipun sterilisasi kita batasi, tetapi masih banyak yang mendaftar untuk vaksinasi,” ujar Tita.

Dispangtan Cimahi juga menyediakan layanan vaksinasi rabies dan sterilisasi hewan peliharaan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Cimahi yang berlokasi di Jalan Sukimun, Baros, dengan tarif terjangkau untuk layanan lainnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan