JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin terus mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk tetap menjaga sikap netral selama penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berlangsung.
Bey mengaku tak akan segan memberikan tindakan tegas, jika nantinya ada ASN yang kedapatan melakukan pelanggaran netralitas selama penyelenggaraan tersebut berlangsung.
“Karena netral saja tidak cukup, tapi sikap juga harus kelihatan netral. Walaupun netral hatinya, tapi malah bertemu dengan lain sebagainya. Jadi selama 2 bulan masa kampanye ini, (ASN) harus netral,” ucapnya saat ditemui di DPRD Jabar, Kota Bandung, Selasa (1/10).
BACA JUGA: Hasil Produk UMKM Lokal Harus Bisa Bersaing dengan Luar Negeri
Dalam penindakannnya, Bey mengaku pihaknya akan memberikan langkah mulai dari teguran secara lisan, hingga pemberhentian sebagai ASN.
Maka dengan adanya hal ini, ia berharap seluruh ASN khususnya di lingkungan Pemprov Jabar dapat mentaati dan menjalankan terkait netralitas ASN selama Pilkada Serentak.
“Kami sudah ingatkan jangan sampai tidak netral, karena saat ini tidak mungkin kalau kita (khusunya ASN) melakukan apa-apa, itu gampang terberitakan. Jadi harus menjaga sikap netral dan betul-betul netral,” pungkasnya.
BACA JUGA: Silaturahmi Ke PD Persis Kota Bandung, Arfi Diminta Berantas Peredaran Minuman Beralkohol
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat (Satpol PP Jabar), mengaku akan terus melakukan pengawasan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berlangsung.
Khusus di masa kampanye ini, Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengungkapan pihaknya akan gencar melakukan patroli cyber atau pengawasan secara digital kepada seluruh ASN.
“Sebetulnya kami (Satpol PP) siaga semua. Begitu hari ini sudah masuk masa kampanye (Pilkada), yang kita lakukan adalah patroli cyber. Dan ini sudah jalan,” ujarnya, Sabtu (28/9) kemarin.
BACA JUGA: Fakta Klarifikasi Pasya Pratiwi Terkait video Viral yang Beredar, Benarkah Hoax?
Dalam patroli cyber ini, Ade mengaku pihaknya akan melakukan pengawasan khusus kepada akun media sosial (medsos) milik ASN. Jika nantinya ditemukan ada yang melanggar, ia menyebut pihaknya akan langsung melakukan tindakan.