Ternyata ada 3 Macam Bentuk Hati Manusia Saat Menerima Bisikan Setan, Ini Penjelasannya

Oleh sebab ini, hati terbagi menjadi tiga macam; hati yang sehat, hati yang mati dan hati yang sakit.

1. Hati yang Mati

Adalah kebalikan dari hati yang sehat. Hati yang mati tidak ada kehidupan dalam hatinya, tidak mengenal siapa Rabb-nya, tidak mau beribadah sebagaimana yang telah diperintahkan, membenci dan tidak rida dengan peribadatan yang sesuai dengan tuntunan dengan ibadah yang benar,.

Bahkan dia bersikukuh dengan kehendak hawa nafsunya sendiri, meskipun hal itu dimurkai atau dibenci oleh Allah.

Dia tidak peduli, yang penting asal untung dan senang, tidak peduli apakah Allah rela atau tidak. Dia tidak peduli apakah menyembah Allah atau menyembah selain-Nya.

Bila dia mencintai, maka dia mencintai karena nafsu; bila dia membenci, maka dia membenci karena nafsu; bila dia memberi, maka dia memberi karena nafsu; dan bila dia menolak, maka ia menolak juga karena nafsu.

Baca juga : Hati-hati, ini 12 Kelompok Manusia yang Tertolak Sholatnya

Dia lebih mengedepankan dan mencintai hawa nafsunya daripada keridhaan Allah, sehingga hawa nafsu adalah pemimpinnya, syahwat adalah komandannya, kebodohan adalah pengendalinya, dan kelalaian adalah kendaraannya, selalu berpikir tentang kemakmuran dunia, mabuk nafsu dan kecintaan, tak acuh terhadap nasihat dan tunduk kepada jalan-jalan setan, dunia sebagai barometer kebencian atau keridhaan.

Allah ﷻ berfirman yang artinya:

اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?.” (QS. al-Jatsiyah: 23)

2. Hati yang sehat

Yaitu hati yang selamat, hati yang selamat dari fitnah, di mana seseorang tidak akan selamat di hari akhirat nanti kecuali ia datang dengan membawa hati ini.

Allah berfirman dalam QS. asy-Syu’ara’ ayat 88-89:

(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui Allah dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya). (QS. asy-Syu’ara’: 88-89)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan