JABAR EKSPRES – Kehadiran pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) memberi dampak di daerah sekitarnya termasuk Kota Samarinda sebagai daerah penyangga.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda, M Wahyono Hadiputro menyebutkan kehadiran IKN mendongkrak ketersediaan lapangan pekerjaan secara massal. Hal ini pun membuat peluang Samarinda mendapat pekerjaan lebih tinggi.
“Kehadiran IKN tentunya harus kita sambut baik, karena akan ada perputaran ekonomi di Kota kita, khususnya di bidang perhotelan, layanan dan jasa,” ucapnya.
BACA JUGA: Francesco Guidotti Akan Akhiri Perjalan Bersama Red Bull KTM Sebagai Manajer Tim pada Tahun Depan
Menurutnya, pendatang yang bekerja dalam proses pembangunan IKN tentunya akan berkunjung ke daerah lain. Guna membeli kebutuhan dan perlengkapan sehari-hari.
Selain, selama proses pembangunan juga dibutuhkan banyak tenaga kerja. Sehingga hal ini menjadi dampak baik bagi Samarinda selaku salah satu kota penyangga.
“Kan pemerintah juga telah menjanjikan akan ada 10 ribu lapangan kerja yang dibuka secara masal. Perekrutan pekerja konstruksi, tinggal bagaimana SDM kita meningkatkan skillnya, ” paparnya.
BACA JUGA: VR46 Racing Team Ungkap Rossi Bakal Datang ke Mandalika Tahun Depan untuk Saksikan GP Indonesia
Wahyono menyarankan, pertumbuhan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta bidang pelayanan dan jasa, bisa dimanfaatkan warga sebagai peluang usaha di saat banyak pendatang yang berdatangan ke Kota Tepian.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, guna menyambut pembukaan lapangan kerja di IKN, Disnaker terus mengadakan pelatihan guna meningkatkan skill pemuda-pemudi yang telah siap secara usia produktif kerja.
“Kami adakan pelatihan rutin setiap bulannya dan menyasar ke sekolah-sekolah. Dengan harapan baik yang masih sekolah maupun yang baru saja menjadi alumni dapat meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Mantan Wagub Jabar Nu’man Ajak Masyarakat Ambil Bagian Ngadandan Kota Bandung
Pelatihan oleh Disnaker ini disambut dengan positif oleh salah satu pencari kerja, Ryan Hidayat (21). Ryan mengungkapkan dengan adanya pelatihan kerja ini memberikan dirinya gambaran jelas tentang mekanisme kerja dan tambahan pengetahuan daripada bidang keilmuannya.