JABAR EKSPRES – Penertiban alat peraga kampanye (APK) sepanjang masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, diharapkan lebih sedikit apabila dibandingkan saat masa pemilihan umum presiden (Pilpres) tahun lalu. Hal ini diungkapkan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kasi Trantibum Satpol PP Kota Bandung, Ayi Supriatna. Berdasarkan temuan penertiban APK tahun lalu, ada puluhan ribu yang pihaknya rapikan sepanjang masa Pilpres 2024.
“Kemarin Pilpres juga kan ribuan (APK) gitu kan. Bahkan sampai 35 ribu yang kita rapikan. Nah ini membutuhkan waktu tentu saja juga dan aparatur yang banyak untuk penertibannya,” ungkap Ayi kepada wartawan, Senin (30/9).
Dia mengingatkan, perlu adanya kolaborasi intens antara Satpol PP Kota Bandung dan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam). Hal tersebut supaya penertiban APK dapat dioptimalkan.
“Makanya kami berharap Panwaslu ataupun Panwascam sama-sama berkolaborasi di lapangan. Jangan sampai, nanti di lapangan ya tadi tumpang tindih tugasnya,” sambungnya.
Selain itu, tentu saja, menurut Ayi pihak yang mesti disorot ialah tim kampanye serta para pasangan calon peserta pilkada. Terlebih, para bakal calon hingga saat ini masih kerap memasang APK sembarangan.
“Itu masih (banyak) bertebaran tuh contoh-contoh yang belum, yang tidak ditetapkan. Atau tidak diusung oleh partai tertentu itu kan masih banyak tuh di lapangan,” tegas Ayi.
“Nah ini juga kami nanti akan melakukan penyisiran, bekerja sama dengan dari unsur kewilayahan untuk sama-sama membantu untuk merapikan. Rata-rata di daerah kota,” pungkasnya.