Olahraga: Melihat Pengembangan Atlet di Jenjang Pendidikan Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Sebelumnya, Jawa Barat telah keluar sebagai juara umum gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut – Aceh 2024. Hal ini sekaligus memperlengkap gelaran hattrick Jabar di gelaran event olahraga terbesar di tanah air tersebut.

Hal ini tak terlepas dari pengembangan atlet yang dilakukan oleh setiap federasi di lingkup olahraga yang memayungi. Jabar berhasil memperoleh 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu.

Kendati demikian, Jabar Ekspres coba mengungkap sejauh mana pengembangan atlet yang dilakukan di level jenjang pendidikan Kota Bandung. Sebab, sejauh ini pengembangan atlet hanya berakar dari klub-klub tiap cabor yang di pertandingkan.

BACA JUGA: Petani Bogor Inisiasi Demplot Kedelai Organik, Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan

Pemerhati olahraga asal Bandung, Jejen Wijenar menyebut, Pemerintah Kota Bandung sejauh ini hanya menjadi pendukung di setiap kejuaraan olahraga yang di gelar di Kota Kembang. Tak ada produk kejuaraan yang benar-benar lahir dari dinas terkait.

“Kebanyak pemerintah itu hanya sebagai pendukung kegiatan sekarang. Contoh di futsal ada pocari sweat, itu biasanya SMA, di perguruan tinggi ada liga mahasiswa, di basket ada DBL, ini kan kejuaraan yang dihadirkan tiap brand atas komitmennya terhadap kemajuan olahraga di Indonesia,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (29/9)

Diakuinya, pengembangan atlet ditiap jenjang pendidikan sempat berjalan pada satu dekade lalu. Bahkan diakuinya, konsep kejuaraannya terbilang bergengsi. Namun entah apa yang menjadi alasan kejuaraan tersebut tak dilanjutkan oleh beberapa instansi Pemkot Bandung.

BACA JUGA: Kerap Dijadikan Lokasi Arak-Arakan Bus Telolet, Warga Gedebage Berikan Keluhan

“Dulu SD SMP itu ada namanya O2SN, olimpiade olahraga yang nanti berlanjut ketingkat nasional. Kejuarannya mulai dari tingkat sekolah dasar di kecamatan, kemudian berlanjut antar kota, hingga nasional. Ini bagus untuk menemukan bibit-bibit potensial,” ungkapnya

“Di sepak bola, Disdik sempat bikin kejuaraan namanya Liga Pendidikan Indonesia, jebolan-jebolan situ ada Beckham yang sekarang di Persib, terus kakanya Zola, itu jebolan situ, dan banyak lagi. Ini seharusnya dilakukan juga oleh pemerintah tak hanya klub atau asosiasi olahraga,” katanya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan