Desainer Asal Bandung Ofie Laim, Semangat Pantang Menyerah Mengangkat Kain Nusantara hingga Go Internasional

Bertahan dengan Pelanggan Setia dan Karya Etnik yang Unik

Ofie menyadari bahwa penjualan daring membuka peluang lebih besar untuk produknya. Dengan basis pelanggan yang konsisten, ia kini tidak lagi menerima pesanan perorangan. “Saya sudah punya pelanggan tetap. Mereka ini yang sebenarnya membentuk karakter busana saya,” kata Ofie. Menurutnya, konsumen yang membeli produknya bukan hanya sekadar pembeli, tetapi juga adalah orang-orang yang memahami dan mencintai kain etnik.

BACA JUGA: Hamida Deklarasi Dukung Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung 2024

Melalui akun Instagram @ofie_laim, Ofie memasarkan produknya, menawarkan beragam busana berbahan dasar kain-kain tradisional Nusantara dengan gaya yang modern namun tetap menjaga keaslian motif dan nilai filosofisnya.

“Saya sangat menjaga filosofi dan motif inti dari kain etnik yang saya gunakan, tidak boleh asal potong, karena setiap motif memiliki cerita dan makna. Jika motif inti terpotong, kain tersebut tidak lagi sakral,” jelasnya dengan penuh antusias.

Kini, produk-produk Ofie telah menembus pasar internasional, konsumennya itu sendiri berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, London, Australia, Belanda, dan Prancis.

BACA JUGA: PDF Hasil Sanggah Administrasi CPNS Kejaksaan 2024 Sudah Diumumkan, Ini Cara Cek Kelulusannya

Ia juga bangga karena produknya sering digunakan dalam berbagai acara besar, termasuk proyek yang sedang ia kerjakan untuk digunakan oleh perwakilan Indonesia dalam acara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Ini adalah kehormatan besar bagi saya, pihak sana meminta saya untuk membuat baju dengan tema ‘adolescent’, yang menggambarkan peralihan dari masa remaja ke dewasa, untuk sebuah acara WHO di India pada bulan Oktober nanti,” ungkap Ofie dengan bangga.

Kolaborasi dan Fashion Show Go Internasional

Ofie Laim pernah diundang dalam acara Internasional sebagai salah satu dari tiga desainer perwakilan se Asia yaitu acara World Ikat Textile Symposium pada tahun 2019.

BACA JUGA: Masuk Masa Kampanye, Satpol PP Jabar Awasi Pemasangan APK

“Bangga pastinya bisa mewakili Indonesia di kancah Internasional sambil membawakan kain khas Nusantara ini,” ujar Ofie.

Tinggalkan Balasan