JABAR EKSPRES – Pasya Pratiwi Toiti, seorang siswi dari MAN 1 Gorontalo, menjadi sorotan setelah videonya viral di TikTok. Dalam video tersebut, Pasya menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang yatim piatu, yang membuat banyak warganet tergerak.
Ungkapan cintanya untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal menjadi momen emosional yang banyak didukung dan diapresiasi. Artikel ini mengulas kisah Pasya, respon warganet, dan pesan haru yang ia sampaikan.
Pasya Pratiwi Toiti, siswi MAN 1 Gorontalo, tengah menjadi sorotan setelah videonya yang menceritakan kisah hidupnya beredar di media sosial TikTok. Dalam video tersebut, Pasya yang tampak terisak-isak, mengungkapkan kesedihan mendalam akibat kehilangan kedua orang tuanya.
Kini, Pasya menjalani hidup sebagai yatim piatu, dan kisahnya yang mengharukan langsung mendapat perhatian dari ribuan warganet.
Melalui akun TikTok @reykings10, Pasya dengan tulus menceritakan betapa ia merindukan orang tuanya. Ia menyampaikan pesan khusus untuk almarhum ayah dan ibunya, yang langsung menyentuh hati para penonton. “Buat mama dan papa yang udah tenang di sana, thank you, terima kasih untuk semua yang pernah diberikan selama hidup sama Pasha,” ujarnya sambil menangis.
Baca Juga: Pasya Pratiwi Toiti, Siswi Berprestasi yang menjadi Ketua OSIS MAN 1 Kabupaten Gorontalo
Pasya juga berbagi bahwa sebelum kedua orang tuanya meninggal, ia pernah mengungkapkan rasa sayangnya kepada mereka. “Sebelum mama dan papa meninggal, saya pernah bilang sayang,” katanya dengan suara bergetar. Momen ini menjadi salah satu bagian yang paling menyentuh di videonya, membuat banyak warganet terharu dan turut memberikan dukungan moral.
Unggahan video tersebut segera viral, dan kolom komentar di TikTok pun dibanjiri oleh pesan-pesan semangat dari warganet. Banyak dari mereka yang memuji keberanian Pasya untuk membuka diri dan membagikan cerita pribadinya yang penuh kesedihan. Tidak sedikit juga yang memberikan doa agar Pasya tetap kuat menghadapi kehidupan meskipun tanpa kehadiran kedua orang tuanya.
Warganet tak hanya memberikan dukungan melalui komentar, tapi juga banyak yang mengajak orang lain untuk saling memberikan perhatian dan empati kepada mereka yang mengalami kesulitan serupa. Kisah Pasya dianggap sebagai pengingat betapa pentingnya menghargai waktu bersama orang-orang terdekat.