JABAR EKSPRES – Setiap hari Selasa, sebuah pasar kaget yang berlokasi di Jl. Babakan Situ, Margasari, Kota Bandung ini selalu ramai dipadati pengunjung.
Pasar yang hanya dibuka satu kali dalam seminggu ini menjadi tempat yang ditunggu-tunggu oleh warga sekitar untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, pakaian, hingga makanan dengan harga terjangkau.
Pasar kaget ini dimulai sejak pukul 6 pagi dan berlanjut hingga siang hari. Suasananya selalu hidup dengan deretan pedagang yang menawarkan dagangan mereka, mulai dari sayur mayur, ikan, buah-buahan segar, beragam pakaian, mainan anak-anak hingga perlengkapan rumah.
BACA JUGA: Kapolresta Bandung dan Ketua VPC Kunjungi Korban Pengeroyokan, Serukan Suporter Lebih Tertib
Salah satu penjual buah yang telah berjualan di pasar ini selama lebih dari tiga tahun, merasakan keuntungan besar dari keberadaan pasar kaget tersebut.
“Setiap hari Selasa, dagangan saya selalu habis, terjual sekitar 50 kilogram buah setiap kali buka, buah yang paling laku itu biasanya jeruk dan anggur,” kata Pardi (40) saat ditemui di lapaknya, Selasa (24/9/24).
“Sekarang harga jeruk Rp 24.000 rupiah per 1 kg dan harga anggur hijau atau dikenal shine muscat Rp 20.000 rupiah per pax,” tambah Pardi.
BACA JUGA: Meriahkan Hari Jadi Kota Bandung ke-214, Kelurahan Margasari Gelar Beragam Perlombaan
Pardi mengaku pasar kaget Margasari ini menjadi andalan bagi pedagang kecil sepertinya untuk mencari nafkah.
“Kalau jualan di pasar kaget begini lebih enak, nggak perlu keliling, pembelinya yang datang ke kita. Kadang ada yang dari luar Margasari juga datang karena tahu harga di sini lebih murah,” tambahnya.
Tidak hanya penjual yang menikmati keuntungan dari pasar kaget ini, para pembeli pun merasa diuntungkan dengan adanya pasar tersebut.
Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Margasari, mengaku selalu menyempatkan waktu untuk berbelanja di pasar kaget setiap hari Selasa.
BACA JUGA: ASN di Cimahi Diminta Jaga Netralitas dan Bijak Gunakan Medsos Selama Pilkada
“Biasanya saya beli sayur, buah, dan lauk-pauk di sini, harganya lebih murah daripada di pasar besar atau supermarket, di sini bisa nawar, jadi lebih fleksibel,” ungkap Elly (46).