JABAR EKSPRES – Viralnya kasus pelecehan oknum guru pada murid yatim piatu di Gorontalo mengajarkan bahwa Kehadiran sosok ayah pengganti bisa membawa perubahan signifikan pada kondisi psikologis anak yatim piatu. Namun, hal ini malah dimanfaatkan oleh oknum guru untuk melakukan pelecehan.
Kehadiran figur ayah dalam kehidupan seorang anak memegang peranan penting dalam perkembangan psikologis mereka. Anak-anak yang kehilangan sosok ayah karena berbagai alasan, terutama anak yatim piatu, sering kali menghadapi berbagai tantangan emosional. Bagi anak-anak tersebut, perhatian dan kasih sayang seorang ayah merupakan sesuatu yang sangat dirindukan.
Anak yatim piatu yang kehilangan figur ayah bisa mengalami perasaan kesepian, tidak aman, bahkan rendah diri. Dalam banyak kasus, mereka mencari bentuk perhatian yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan.
Tanpa figur ayah, mereka mungkin merasa kurang mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan percaya diri.
Namun, kehadiran sosok ayah pengganti bisa membawa perubahan yang signifikan. Saat seorang anak yatim piatu mendapatkan figur ayah baru—entah itu dari keluarga angkat, kerabat, atau seseorang yang dekat dengan keluarga—mereka mulai merasakan bentuk perhatian yang selama ini dirindukan. Tidak jarang, kehadiran figur ayah pengganti ini mampu memperbaiki kondisi psikologis anak dan memberikan rasa aman.
Perhatian lebih dari ayah pengganti ini bisa berbentuk hal-hal sederhana seperti mendampingi saat bermain, memberikan nasihat, atau sekadar menanyakan kabar.
Baca Juga: Kronologi Video Guru dan Murid di Gorontalo: Korban Merasa Diperhatikan Seperti Seorang Anak Oleh Pelaku
Hal-hal kecil ini bisa memberikan dampak besar bagi perkembangan emosional anak. Mereka mulai merasakan dukungan dan kasih sayang yang mendalam, yang membantu mengatasi perasaan kesepian atau tidak diinginkan.
Dalam berbagai studi psikologis, dijelaskan bahwa peran figur ayah sangat krusial dalam memberikan rasa aman dan percaya diri pada anak. Saat seorang ayah pengganti hadir dan memberikan perhatian yang konsisten, anak tersebut akan mulai membangun kembali rasa kepercayaan pada dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Proses ini membutuhkan waktu, namun perubahan positif mulai terlihat ketika hubungan emosional antara anak dan ayah pengganti semakin kuat.