JABAR EKSPRES – Jelang akhir tahun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag) mengaku tengah mewaspadai terhadap peningkatan haraga komoditas pasar.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara ningsih menyebut, saat ini telah ada 3 komoditas pasar yang menjadi perhatiannya.
“Seperti minyak goreng, kemudian beras juga, dan beberapa jenis cabe itu kita waspadai,” ujarnya saat ditemui di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Rabu (25/9).
Alasan 3 komiditas tersebut diwaspadai, Noneng mengaku setiap terjadi kenaikan harga selalu menjadi penyumbang Inflasi yang cukup besar.
“Untuk ketersedian sudah sangat aman dan di seluruh pasar juga sudah tersedia, tetapi tetap masih ada pemicu inflasi dan mudah-mudahan tidak sampai naik karena target kita di 2,5 persen,” ucapnya
Agar kondisi ini dapat tetap terjaga, Noneng mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi dari terjadinya kenaikan harga.
“Khusus di Indag (Disperindag) kita ada operasi pasar, dan kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan kembali melakukan operasi pasar termasuk di Kabupaten/Kota apalagi nanti menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru),” imbuhnya
Berdasarkan Informasi yang didapat, untuk harga minyak goreng di pasaran saat ini yakni berkisar sekitar Rp17.540 perliter. Sedangkan untuk harga beras, saat ini diketahui berkisar Rp14.800 untuk premium dan Rp12.900 untuk medium perkilonya.
Sementara itu, untuk harga cabai saat ini tercatat berada di kisaran Rp30.500 untuk cabai merah kriting dan Rp40.440 untuk cabai merah per kilonya.(San).