JABAR EKSPRES – Beberapa steward yang menjaga pertandingan Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otista Soreang.
Hal itu menyusul adanya bentrokan Bobotoh vs Steward sesuai laga klasik tersebut. Direktur RSUD Soreang, Yani Sumpena menyebut ada 8 orang yang menjalani perawatan usai laga tersebut.
“Iya betul semuanya ada 8 orang, 7 orang sudah pulang karena luka ringan, satu orang masih dirawat cedera kepala ringan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/9).
BACA JUGA: Targetkan Zero TPA 2025, DLH Luncurkan Program Baru untuk Tingkat Pelajar
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Otista Irvan Agusta mengungkap jika 8 orang yang dirawat merupakan steward atau security.
“Iya ada 8 orang dan menurut catatan itu steward,” katanya.
Menurut Ivan, para korban mulai masuk ke rumah sakit sore menjelang magrib sekitar pukul 18.38 WIB dan terus bertambah hingga pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA: Direktur Baru Perumda Pasar Juara Kota Bandung Belum Tunjukan Kinerja Cemerlang!
Sementara itu dari delapan korban, tujuh orang sudah dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan dan lecet-lecet.
“Saat ini yang satu masih dalam penanganan masih dalam perawatan karena cedera kepala ringan,” ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan bobotoh terlibat kericuhan dengan menyerang steward pasca pertandingan klasik yang mempertemukan tuan rumah Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9).
BACA JUGA: Baru 56,7 Persen Kasus TBC Terlaporkan, Dinkes Cimahi Lakukan ACF Portable X-Ray Sebagai Solusi
Berdasarkan informasi pihak kepolisian, insiden tersebut terjadi akibat adanya kesalahpahaman antara bobotoh dan steward pada saat pertandingan persib dengan Port FC. Ditambah adanya aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu soal adanya oknum pelecehan steward terhadap Bobotoh perempuan.