JABAR EKSPRES – Masih banyak orang yang belum paham risiko skema Ponzi yang bisa merusak keuangan dan mental. Kasus XFA AI menjadi salah satu contoh terkini penipuan yang menjebak banyak korban.
Skema Ponzi, atau lebih dikenal sebagai sistem investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, masih menjadi jebakan bagi banyak orang. Meski sudah banyak peringatan dan kasus penipuan serupa terungkap, tak sedikit yang masih tertarik dengan janji manis keuntungan instan.
Salah satu kasus terbaru yang mencuat adalah penipuan berkedok investasi yang melibatkan XFA AI, yang lagi-lagi menjerat korban dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda.
Melansir dari berbagai sumber bagi mereka yang pernah tertipu dalam skema Ponzi, dampak finansial bisa sangat menghancurkan. Bahkan, tak jarang yang mengalami kerugian hingga puluhan juta atau bahkan lebih. Namun, yang tak kalah serius adalah dampak psikologis yang ditimbulkan. Korban penipuan sering kali merasa malu, marah, dan frustrasi. Beberapa di antaranya bahkan mengalami stres berat yang bisa memengaruhi kesehatan mental mereka, atau dalam bahasa sehari-hari, bisa membuat “otak rusak.”
Pakar keuangan menyatakan bahwa skema Ponzi memang dirancang untuk memanipulasi emosi korban. Dengan janji keuntungan besar, orang-orang cenderung menyingkirkan akal sehat mereka dan hanya fokus pada potensi kekayaan yang dijanjikan. Sayangnya, setelah uang mengalir masuk ke tangan pelaku, korban sering kali baru sadar bahwa mereka telah ditipu.
Baca Juga: XFA AI Hilang, Bisnis Skema Ponzi Cenderung Akan terus Berkembang dengan Wajah Baru, Keuntungan Bergantung pada Anggota Baru, Bagaimana Nasibnya?
Salah satu contohnya adalah XFA AI, sebuah platform investasi berbasis teknologi yang menjanjikan keuntungan cepat dengan memanfaatkan kecerdasan buatan.
Namun, belakangan diketahui bahwa platform ini hanyalah kedok penipuan Ponzi yang berhasil mengumpulkan dana dari ribuan korban. Banyak dari mereka yang mengaku baru menyadari setelah terlambat, ketika situs web platform tersebut hilang begitu saja tanpa jejak.
Bukan hanya kehilangan uang, para korban penipuan Ponzi seperti di kasus XFA AI juga sering kali merasakan tekanan sosial yang berat. Malu karena telah terjebak dalam skema yang seharusnya bisa dihindari, mereka merasa sulit untuk berbicara atau meminta bantuan. Selain itu, tekanan mental akibat rasa bersalah karena telah membawa orang lain, seperti keluarga atau teman, untuk ikut berinvestasi dalam skema tersebut juga sangat berat.