JABAR EKSPRES – Seorang anak berusia 2.5 tahun bernama Fauzan warga Kampung Hamerang, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari meninggal dunia pada Kamis (19/9) malam. Setelah sebelumnya di rawat di RSUD Majalaya akibat tertimpa bangunan rumah saat gempa melanda Kabupaten Bandung.
Fauzan yang saat itu sedang bermain bersama temannya tertimpa bangunan rumah akibat gempa hingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Korban pun sempat dirawat selama 2 hari, namun nyawanya tidak tertolong setelah mengalami luka berat di bagian kepalanya.
Salah satu saksi di tempat kejadian, bernama Lilis Yuliani (53) mengungkapkan saat gempa ibu korban bernama Anis (29) sedang bekerja mengupas kentang. Kemudian korban sedang bermain bersama temannya.
BACA JUGA:BPBD Kota Cimahi Soroti Bangunan yang Belum Memenuhi Standar Kegempaan
“Anak lagi main di sini, Ibunya lagi di sana lagi kerja. Pas ada gempa langsung diambil sama ibunya,” ujarnya saat ditemui, Jumat (20/9).
Namun naas pada saat gempa terjadi salah satu tembok rumah warga terjatuh dan menimpa Anis berserta korban.
“Jadi emang pas gempa itu geter kenceng banget warga juga sempat lari. Nah jadi tembok itu jatuh dulu ke pager rumah sebelahnya terus ngebentur ibu sama anak itu,” jelasnya.
Menurut Lilis ada tiga orang yang menjadi korban, namun yang parah ibu dan anak (korban).
BACA JUGA:Rumah Zakat Dirikan Pos Hangat untuk Pengungsi Gempa di Kabupaten Bandung
“Yang tertimpa tiga orang, ini ibu dan anak. Kalau di situ mah beda lagi yang main lagi yang satu lagi anak kecil lagi cuman yang anak itu kakinya aja, tapi nggak separah ibu dan anak itu,” ungkapnya.
Lilis menambahkan jika korban dan ibunya terluka di bagian kepala, dirinya pun hanya melihat ibu korban karena sebelum tertindih bangunan sempat merangkul anaknya.
“Kena kepalanya. Ibu kena kepala juga sama anaknya. Tembok masih utuh. Pas mau ngambil anak sama ibunya, tapi pas udah ngambil anak runtuh. Jadi cuma ibunya aja yang keliatan, soalnya anaknya dipeluk soalnya lagi digendong. Jadi pas tertimbun ibunya aja,” tuturnya.