Ngeri Banget! Viral di Media Sosial Pria di Bogor Dianiaya hingga Dicongkel Matanya, Diduga Karena Wanita?

JABAR EKSPRES – Video mata seorang pria yang dicongkel bikin geger warga media sosial. Dalam video viral ini, pria tersebut diduga terlibat baku hantam di acara komunitas Vespa di GUNUNG PUTRI, Kabupaten Bogor.

Narasi yang diunggah dalam video itu mengatakan, awalnya aksi pengeroyokan diduga dipicu masalah wanita. Tak hanya itu, pelaku dan korban juga diduga dalam keadaan mabuk alisan dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Korban dikeroyok 3 pelaku diduga gegara masalah wanita,” demikian keterangan video yang beredar di media sosial.

BACA JUGA: Warga Terdampak Gempa Kertasari Dapat Bantuan Tenda dan Logistik dari Pemerintah Kabupaten Bandung

Viralnya video itu membuat netizen geram hingga berkomentar dalam unggahan viral tersebut.

“pelaku di ambil aja matanya , terus di cangkok ke mata si korban . mungkin lebih adil begini,” cuit akun @Cuyee**

“Gila sih manusia normal gk bakal bgitu kelakuan ny,” kata akun @Sapajabo***

“Kok tega-teganya congkel mata sadis amat,apa penyebabnya (korban waktu dicongkel matanya apa lagi pingsan?!,” kata akun @Deny***

Sementara dikompilasi Disway dari berbagai sumber, kasus kekerasan tersebut diduga bermula karena motif asmara. Kabar itu dibeberkan seseorang yang mengaku panitia acara komunitas Vespa melalui pesan WhatsApp.Korban disebut dengan sengaja memukul mantan istrinya dengan sebuah botol kaca di lokasi acara.

“Bantu jelasin ya infonya, saya kan panitia di tempat kemarin itu (sejauh ini belum diketahui waktu kejadiannya). Korbannya kebetulan orang Gunung Putri,” kata seorang panitia dalam pesan WhatsApp itu, mengutip dari Disway.id, Kamis 19 September 2024.

“Dan si pelaku ini bawa perempuan mantan istri si korban. Gak tahu asal muasalnya kayak gimana awalnya, si cewek ini kepalanya dibotolin (dipukul dengan botol) sampai luka sama si korban,” beber panitia cara yang belum diketahui identitasnya itu.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan