“Di suruh chat ke akun linqu yg di krirm ke grup,
tapi ujung-ujung diminta dulu uang administrasi kak,” sebut korban yang enggan disebutkan namanya.
Kecurigaan modus ini sebagai penipuan juga diungkapkan oleh salah satu akun dengan nama Bg_1mn di grup telegram yang lain.
“Ada yang Join di grup sebelah ngga..?
Yang katanya dananya di Refund lewat Cs LinkQu
Hati” ya. Masa kita minta Refund dana suruh bayar 20% buat NgeCek di systemnya. Pengembalian 1-5 jam.
Kalo di analisa ini systemnya kyk yg kmarin katanya systemnya kena Hack.
Trus kita suruh TopUp Buat Ngecek Bahwa Akun Itu bener punya kita.
Ini kyknya CS nya komplotan Yg Kmarin jga,” sebut akun tersebut.
Baca Juga:4 Waktu Paling Tepat Untuk Berdoa, Jangan Sampai TerlewatkanJangan Ditahan Lagi, Ini Bahaya Kalau Kurang Minum
Diduga banyak akun yang membagikan bukti transfer pengembalian dana di grup tersebut adalah komplotan dari penipu tersebut, sebagai salah satu cara untuk meyakinkan para calon korban.
Karenanya para korban harus lebih berhati-hati, pengembalian dana korban tidak akan semudah itu, karena harus melalui upaya hukum yang jelas, yakni melalui proses peradilan.
Lebih baik mencari informasi yang valid, dengan masuk dalam komunitas sesama korban yang benar-benar serius mengupayakan pengembalian dana dengan menempuh jalur hukum.
Meski harus membayar pengacara, jika dilakukan dengan banyak orang, maka tidak akan berat namun akan mendapat kepastian hukum yang jelas.
Jika kasus dimenangkan, dan hakim memutuskan penyitaan aset dari tersangka akan dikembalikan pada korban, maka dana para korban akan bisa kembali.