JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, dalam kunjungannya ke Pasar Atas Cimahi, menyoroti masalah ketertiban pedagang yang berjualan di trotoar.
Hal ini menjadi salah satu keluhan yang disampaikan oleh pedagang dalam pasar, karena dianggap mengganggu usaha mereka serta memengaruhi stabilitas harga dan kualitas pangan yang dijual.
“Kedatangan kami ke Pasar Atas Cimahi untuk melihat langsung ketersediaan pasokan pangan, harga, dan kualitas makanan yang dijual. Sejauh ini, semuanya baik, pasokan cukup, harga terjangkau, dan segar. Namun, ada keluhan dari para pedagang, khususnya pedagang ayam, tentang pedagang di trotoar yang meresahkan,” ujar Anggia, Rabu (18/9/24).
Anggia mengungkapkan, pedagang dalam pasar merasa terganggu dengan kehadiran pedagang yang berjualan di luar area pasar atau di trotoar.
Mereka menilai praktik tersebut tidak hanya mengurangi kunjungan pembeli ke dalam pasar, tetapi juga berpotensi menurunkan harga karena produk yang dijual di trotoar bisa lebih murah.
BACA JUGA: Akui Kerap Dipukuli, CEO Yamaha Motor Ditikam Putrinya Sendiri!
“Para pedagang dalam pasar mengeluhkan hal ini. Mereka merasa terganggu karena seharusnya pembeli datang ke pasar, tapi karena ada pedagang di trotoar, pembeli jadi lebih memilih membeli di luar. Selain itu, harganya bisa lebih murah, meskipun kita belum tahu juga soal kualitasnya,” tegas Anggia.
Anggia menyebut, Pemerintah Kota Cimahi sebenarnya sudah mulai melakukan penertiban terhadap para pedagang di trotoar. Pemkot Cimahi meminta para pedagang untuk masuk dan berjualan di dalam pasar sesuai aturan yang berlaku.
Namun, ia juga menekankan bahwa penertiban harus dilakukan dengan pendekatan yang baik, mengingat pentingnya pengawasan terhadap kualitas dan higienitas bahan pangan yang dijual di pinggir jalan.
“Kita tidak bisa memastikan kualitas barang yang dijual di trotoar. Kalau di dalam pasar, kita bisa kontrol. Di pinggir jalan, kita tidak tahu higienitasnya seperti apa, apalagi siapa yang akan bertanggung jawab jika ada kerusakan pada bahan pangan tersebut,” jelas Anggia.
Menurutnya, permasalahan serupa tidak hanya terjadi di Cimahi, tetapi juga di kota-kota lain. Oleh karena itu, penanganan yang tepat harus dilakukan agar kualitas pangan tetap terjaga dan pedagang dalam pasar tidak dirugikan.