Air Baku Tirta Anom Aman Dari Dampak Impounding Bendungan Leuwikeris

JABAR EKSPRES – Proses pengisian air melalui impounding di Bendungan Leuwikeris tidak mempengaruhi ketersediaan air bersih di wilayah Kota Banjar. Meskipun aliran sungai dibendung di hulu bendungan, suplai air ke Sungai Citanduy tetap terjaga berkat aliran dari Sungai Cimuntur.

Humas Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, Yogy Indrijadi, menjelaskan bahwa meskipun debit air di Sungai Citanduy tampak berkurang, hal ini tidak berdampak pada ketersediaan air baku untuk PDAM.

“Air yang masuk ke Sungai Citanduy masih tersuplai dengan baik dari Sungai Cimuntur, sehingga pasokan air baku untuk air bersih tetap normal dan tidak ada pengurangan debit air. Namun dampaknya yang terasa, air sungai dari Cimuntur keruh,” ungkap Yogy, Rabu 18 September 2024.

BACA JUGA: Info Terbaru! Jika SP2D Sudah Diterbitkan, Segera Mengecek Saldo Bantuan Sosial PKH dan BPNT

Pengisian air di Bendungan Leuwikeris merupakan langkah penting untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air di daerah tersebut. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air dan mendukung kebutuhan masyarakat akan air bersih.

Yogy menambahkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi aliran sungai dan kualitas air untuk memastikan bahwa suplai air bersih kepada masyarakat tidak terganggu.

“Kami berkomitmen untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi warga, terutama pada musim kemarau yang seringkali menyebabkan kekurangan air,” tuturnya.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Gempa 5,0 Magnitudo Guncang Kabupaten Bandung

Masyarakat yang berlangganan air Tirta Anom juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak khawatir mengenai ketersediaan air bersih. PDAM Tirta Anom berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan setiap rumah tangga mendapatkan akses air bersih yang memadai.

“Dengan adanya kolaborasi antara berbagai instansi dan masyarakat, diharapkan pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat dapat terpenuhi tanpa mengganggu ekosistem sungai,” katanya.

Menurut dia, ketersediaan air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan instansi terkait dalam pengelolaan air harus terus didukung dan diperhatikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan