24 Kali Terjadi Gempa Susulan, Pemkab Bandung Rencanakan Status Tanggap Darurat

Rumah warga yang terdampak gempa 5.0 magnitudo yang melanda Kabupaten Bandung di Kecamatan Kertasari. Foto Istimewa
Rumah warga yang terdampak gempa 5.0 magnitudo yang melanda Kabupaten Bandung di Kecamatan Kertasari. Foto Istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pasca gempa 5,0 Magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9), Pemerintah Kabupaten Bandung berencana akan menetapkan status tanggap.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menjelaskan keputusan ini diambil untuk memperlancar distribusi bantuan kepada korban melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT).

Pihaknya pun segera mengadakan rapat gabungan dengan Forkopimda untuk memutuskan status tersebut.

Baca Juga:Bacawalkot dan Bacagub Jabar Kunjungi Yayasan Tionghoa BandungPonpes Marzah Syariah Buka Suara Soal Kasus Penganiayaan

“Semua kepala dinas terkait akan dipanggil untuk menyusun strategi penanganan bencana ini,” tambahnya.

Tak hanya itu, Dadang juga mengimbau kepada warga di sekitar Kecamatan Kertasari untuk segera menuju tempat evakuasi yang telah disediakan oleh tim.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu mengatakan hingga pukul pulul 14.00 WIB sudah terjadi 24 kali di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Adapun kemungkinan terjadinya gempa susulan masih berpotensi terjadi. Meski, ia tidak memungkiri potensi terjadi gempa dengan magnitudonya relatif lebih kecil.

“Kemungkinan gempa susulan masih berpotensi terjadi, dan masyarakat diminta waspada pada potensi ini,” ujarnya.

Rahayu juga meminta agar masyarakat tidak termakan hoaks atau isu yang tidak benar yang nantinya akan merugikan.

“Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi itu pasti tidak benar, karena gempa belum bisa diprediksi,” ungkapnya.

0 Komentar