Disebut Sebagai Pengganti XFA AI, Aplikasi Quantum Drift Mining Paling Banyak Direkomendasikan

JABAR EKSRPES – Paska Scamnya aplikasi penghasil uang XFA AI, kini banyak orang yang langsung mencari aplikasi penggantinya.

Salah satu yang banyak direkomendasikan adalah aplikasi Quantum Drift Mining, yang memiliki market plan mirip dengan aplikasi XFA AI.

Dilihat dari websitenya, Quantum Drift Mining ini merupakan aplikasi baru yang mulai beroperasi di Indonesia pada September 2024, tepat ketika harga Bitcoin (DTC) sedang melonjak. Perusahaan ini  merupakan investasi dengan pengoperasia mesin penambangan Bitcoin yang memiliki tim teknis yang profesional.

Investasi dan pengoperasian mesin pertambangan Quantum Drift Mining berfokus pada mesin penambangan bitcoin berkinerja tinggi, dengan mengoptimalkan konfigurasi mesin.

Baca juga : Korban Aplikasi XFA AI Jangan Panik, Ini Cara Untuk Kembalikan Uang yang Dibawa Kabur Bandar Ponzy

Yang membedakan antara XFA AI dengan aplikasi ini adalah, produk yang diperjual belikan atau di sewakan. Jika XFA AI menyewakan produk berupa server berteknologi AI, sementara di aplikasi ini menyewakan produk berupa mesin pertambangan.

Namun Bagi pecinta aplikasi ponzy, produk apapun yang menjadi obyek investasi sebuah aplikasi tidaklah penting, karena skema yang digunakan selalu sama.

Yang terpenting bagi anggotanya adalah besaran keuntungan yang akan diperoleh, termasuk hadiah-hadiah atau bonus yang dijanjikan, dan aplikasi ini langsung memebrikan saldos ebesar Rp30 Ribu begitu anggotanya sukses melakukan pendaftaran.

Harga Produk yang ditawarkan aplikasi ini cukup terjangkau, yakni mulai dari harga Rp100.000 dalam waktu 40 hari akan menjadi Rp320.000.

Hingga produknya yang termahal seharga Rp10.000 dalam waktu 40 hari akan menjadi Rp27 juta lebih.

Sementara untuk bonus perekrutan, aplikasi ini terhitung pelit, karena member yang berhasil merekrut member baru dan melakukan pembelian hanya akan mendapatkan komisi sebesar 10 persen.

Baca juga :  FIX SCAM, Aplikasi XFA AI Sudah Terbukti Penipuan

Sementara di aplikasi lain berani memberikan hingga 30 persen dari deposit para member.

Dari komisi perekrutan ini sudah menunjukkan bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi ponzy, karena memberikan keuntungan dari deposit member lain.

Biasanya aplikasi yang menggunakan skema ponzi tidak akan bertahan lama, karena begitu membernya tidak lagi merekrut member baru dan tidak melakukan deposit, maka aplikasi akan scam dengan sendirinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan