Para peserta, yang terdiri dari warga desa dan beberapa kader kesehatan setempat, diperkenalkan pada bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan hand sanitizer, daun sirih dan jeruk nipis.
Daun Sirih, dikenal dengan khasiat antibakterinya, dan jeruk nipis, yang mengandung vitamin C dan memiliki sifat antibakteri, merupakan bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer, selain itu vitamin C juga bersifat antioksidan.
Proses pembuatan diawali dengan merebus daun sirih untuk memperoleh ekstraknya.
Selanjutnya, ekstrak daun sirih dicampurkan dengan perasan jeruk nipis.
Campuran ini kemudian diolah dengan penambahan sedikit Essential Oil untuk memberikan aroma yang wangi ketika digunakan.
Dalam sesi praktek, Dosen-dosen memandu peserta melalui setiap langkah pembuatan.
Mereka menjelaskan proporsi yang tepat, teknik pencampuran, dan cara pengemasan hand sanitizer dalam bentuk spray yang memudahkan penggunaan sehari-hari.
Dengan pelatihan ini, warga tidak hanya belajar membuat hand sanitizer, tetapi juga mendapatkan pengetahuan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dampak dan Manfaat Kegiatan
Pelatihan pembuatan hand sanitizer ini mendapatkan sambutan positif dari warga Desa Serang Mekar.
Setelah proses pembuatan, produk hand sanitizer yang dihasilkan dibagikan kepada peserta sebagai contoh dan alat praktik.
Warga desa menyatakan kepuasan dan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini, yang dianggap sangat bermanfaat dalam mendukung kebersihan dan kesehatan mereka.
Kepala Desa Serang Mekar mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas inisiatif ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat berlanjut.
Ia menekankan pentingnya pengetahuan tentang penggunaan bahan alam dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Harapan ke Depan
Dosen-dosen Fakultas Farmasi UBK berharap bahwa kegiatan PkM yang berkolaborasi dengan Mahasiswa/i KKN Universitas Bhakti Kencana tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa produk hand sanitizer.
Tetapi juga memotivasi warga desa untuk menerapkan prinsip- prinsip hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen UBK dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan pemanfaatan sumber daya lokal.