Namun, ini bisa jadi hanya jebakan, di mana begitu Anda menyetor modal, akun Anda bisa tiba-tiba beku alias tidak bisa diakses, mengakibatkan kerugian finansial. Ini adalah ciri khas skema ponzi, di mana keuntungan anggota lama dibayar dari uang yang disetor oleh anggota baru.
Beberapa pengguna menyatakan bahwa XFA AI memiliki izin OSS (Online Single Submission) dan dokumen pendukung seperti NPWP dan sertifikat dari Kemenkumham untuk pendirian badan usahanya.
Baca juga : Cara Kerja Aplikasi FTA AI yang Diduga Investasi Bodong, Apakah Aman?
Namun, memiliki izin OSS tidak selalu menjamin bahwa usaha tersebut berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, terutama jika melibatkan pengumpulan dana dari masyarakat.
Tanda-tanda Aplikasi dengan Skema Ponzi
- Keuntungan yang Terlalu Besar: Jika aplikasi menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal, ini bisa menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut berpotensi sebagai skema ponzi.
- Promosi Berlebihan: Aplikasi yang menggunakan promosi besar-besaran namun tidak memiliki penjelasan yang jelas tentang sumber pendapatan.
- Sertifikat dan Dokumen yang Tidak Jelas: Sertifikat yang diberikan terlihat tidak profesional dan tidak seragam.
- Kurangnya Informasi dari OJK: Pengumpulan dana dari masyarakat harus diawasi oleh OJK.
Investasi memerlukan kehati-hatian dan penelitian yang mendalam. Jangan sampai jadi korban penipuan berkedok investasi.
Selalu pastikan platform investasi yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang, seperti OJK.
Sebelum Anda berinvestasi, pertimbangkan risiko dan pastikan bahwa Anda telah melakukan riset yang cukup untuk memahami potensi keuntungan dan risiko yang terlibat.