JABAR EKSPRES – Member Aplikasi XFA AI sedang mengalami kepanikan, pasalnya aplikasi sduah mulai menunjukkan tanda-tand abakal scam.
Hal ini sesungguhnya sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir, dimana aplikasi mulai tidak bisa lagi melakukan penarikan, dan memberikan berbagai alasan.
Namun kepanikan anggota aplikasi XFA AI makin menjadi saat grup obrolan di platform WA dan Telegram mulai mengalami ganguan.
Diawali saat beberapa anggota yang aktif bertanya malah dikeluarkan dari grup, karena banyak yang bingung saat aplikasi mulai terkendala tak bisa Withdraw (WD). Sehingga banyak yang bertanya kepada admin dan leader yang ada didalam grup.
Baca juga : Sudah Tak Bisa WD, Aplikasi XFA AI Malah Keluarkan Pemberitahuan Darurat, Wajibkan Anggota Isi Ulang
Juga saat admin tak lagi mengijinkan anggota grup berkomentar didalam grup, karena komentar dinon aktifkan, sehingga hanya admin yang bisa mengirim pesan.
Hal ini lantas membuat banyak anggota semakin panik, karena semua pertanyaan tidak bisa mendapat jawaban dari para admin. Saat anggota panik tersebut, tiba-tiba grup XFA AI malah menghilang.
Hal ini yang akhirnya membuat para anggota mengalihkan semua keluh kesahnya ke media sosial seperti facebook. Banyak grup Facebook yang kini sedang kebanjiran komentar dari para anggotanya yang curhat karena tidak bisa melakukan WD.
Parahnya lagi, nomer telepon dari admin grup XFA AI dan para leader kini sudah mulai tidak bisa lagi dihubungi.
Baca juga : FIX SCAM, Aplikasi XFA AI Sudah Terbukti Penipuan
Banyak yang menduga bahwa aplikasi ini sudah benar-benar scam dan terbukti sebagai aplikasi penipuan, karena banyak saldo anggotanya yang tidak bisa lagi dicairkan.
Padahal tidak sedikit anggota grup yang datang dari kalangan menengah kebawah, karena berharap bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan menjadi anggota grup ini.
Ini karena aplikasi ini menjanjikan investasi jangka panjang yang menguntungkan, sehingga banyak yang tergiur untuk menjadi anggotanya.
Namun saat kini scam, anggota aplikasi ini mengalami kerugian besar karena sudah termakan rayuan untuk terus mendepositkan uang karena berharap keuntungan yang semakin besar.