“Ibu mah asli orang sini, si bapak orang sini, kakek nenek buyut ibu asli, orang sini. Iya dari kecil ibu disini tapi kalau banjir sekarang mendingan dibanding dulu,” terangnya.
BACA JUGA: Akar Masalah Perselisihan Ojol dan Opang di Kota Bandung, Dewan: Transportasi Tak Memadai
Selain itu, Ayu mengungkapkan jika banjir ini sudah berlangsung sejak kemarin. “Ini banjir dari kemarin. Pas hujan datang satu kali udah banjir, jadi udah dua hari sama sekarang,” katanya.
Ketinggian air di rumahnya kadang mencapai 1,5 meter, membuatnya sulit untuk tinggal di rumah.
“Iya kadang-kadang kalau hujannya besar di rumah 1 meter setengah, sekarang lagi selutut udah masuk, kalau yang sebelahnya mah udah dalam,” ungkapnya.
BACA JUGA: FITX GYM Hadir dengan Konsep Gym 24 Jam dengan Fasilitas Lengkap dan Harga Terjangkau
Menurutnya banjir di Kampung Cijagra tergolong parah karena letaknya yang berada di antara dua sungai besar, Cikapundung dan Citarum.
Namun saat ini kondisi banjir sudah bisa segera surut lantaran adanya bantuan pompa air dari BBWS sehingga cepat surut.
“Dulu sebelum ada pompa sampai 21 hari Ibu mengungsi di pinggir jalan, banjirnya besar lama. Tapi sekarang Alhamdulillah udah ada pompa dari BBWS. Alhamdulillah paling lama 2 hari, tapi gitu juga kalau nggak hujan lagi pasti surut sudah dipompa, hujan lagi datang lagi surut lagi,” terangnya.
BACA JUGA: Sekda Herman Suryatman: Jawa Barat Genjot Transformasi Digital Layanan Publik
Meskipun telah berpuluh tahun tinggal di Kampung Cijagra dan sudah terbiasa dengan banjir, Ayun berharap ada perbaikan kedepannya.
“Keinginan saya mah gimana enggak ada banjir, tapi sekarang ini sudah menjadi musibah yang harus kita hadapi. Banjir di mana-mana, bukan hanya di sini,” pungkasnya.