JABAR EKSPRES, BOGOR – Ratusan mahasiswa dan warga Puncak Bogor menggelar aksi demontrasi di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (6/9).
Salah satu mahasiswa terlihat membawa celana dalam yang dipasangkan dengan gambar wajah Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.
Aksi ini merupakan bentuk protes terkait dugaan asusila yang melibatkan Asmawa Tosepu dan telah ramai dibicarakan di media sosial, khususnya oleh akun Instagram @lampor.jw.
BACA JUGA:Mahasiswa dan Pedagang Puncak Tuntut Keadilah Kinerja Pemkab Bogor, hingga Okum Pol PP Minta Jatah
Penuh Amarah, Mahasiswa Sandingkan Wajah Asmawa dengan Celana Dalam, Ini Penyebabnya
“Kita analogi kita bagaimana di media massa banyak sekali berita Pj Bupati melakukan asusila dengan ASN yang ada di Kabupaten Bogor, dengan iming-iming promosi jabatan,” kata Ketua Umum HMI MPO Cabang Bogor, Al Aziz Jaya Wiguna.
Untuk itu, celana tersebut dibawa sebagai bentuk protes, agar Pj Bupati itu tidak datang ke Kabupaten Bogor dan memencederai Bumi Tegar Beriman.
Sementara itu, terkait isi chat yang disampaikan akun Instagram @lampor.jw pada postingannya, mahasiswa dari HMI MPO Cabang Bogor itu, belum mengetahui kebenarannya.
“Untuk tau atau tidak nya kita juga gatau itu siapa, yang jelas memang kita berasumsi kalau misalkan di media itu Pj bupati tidak sama sekali merasa bahwa itu benar dilakukan, kenapa tidak coba untuk lapor ke pihak kepolisian,” papar dia.
BACA JUGA:Tragis! 2 Remaja di Kota Banjar Jadi Korban Pembegalan, 1 Korban Sempat Diculik Pelaku
Kendati demikian, mereka menduga isi chat tersebut benar adanya, pasalnya pemerintah Kabupaten Bogor hingga saat ini belum sama sekali melaporkan akun tersebut.
“Ga ada tindakan sama sekali oleh pemerintah, kita dengar dari informasi yang beredar di media massa, untuk itu kenapa HMI datang ke Kabupaten Bogor dan ke kantor Kabupaten Bogor untuk supaya Pj Bupati mengklarifikasi kalau misalkan itu benar atau tidak,” ucapnya.
“HMI MPO cabang Kabupaten Bogor dengan berdiam nya pemerintah Kabupaten Bogor tidak melaporkan itu adalah bentuk tanda tanya besar,” pungkasnya.