Elektabilitas Muhammad Farhan-Erwin Tertinggi, Tembus 65 Persen

 

Faktor Kenaikan Elektabilitas

 

Survei juga menunjukan tingkat sebaran dukungan sejumlah nama berdasarkan segmentasi dan pengelompokan pemilih. Hasilnya, Muhammad Farhan sejauh ini unggul di hampir semua segmen, seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan.

Meski demikian di sejumlah sub segmen, terlihat unggul seperti misalnya di pemilih Katolik dan Hindu serta pemilih Batak. Kemudian berdasarkan pilihan partai pada Pileg 2024 yang lalu, dukungan pemilih sedikit menyebar. Muhammad Farhan unggul di pemilih, PKB, NasDem, PPP, PAN dan Demokrat.

Adapun Haru Suandaru unggul di pemilih PKS, Berkarya Perindo dan Hanura. Arfi Rafnialdi Golkar Perindo dan Hanura sejuh ini hanya bersaing ketat dengan Dandan Riza pemilih PDIP, Buruh dan Ummat.

Bagaimana dengan distribusi dukungan personal calon wakil wali kota, hasilnya, sejauh ini terlihat unggul atas 4 nama lainnya di sejumlah segmen seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan.

Tidak hanya itu, Erwin juga unggul di segmen pemilih partai 2024 yang lalu. Erwin unggul di pemilih, PKB NasDem, PKS, PPP, PAN dan Demokrat. Sementara Yena Iskandar Ma’soem unggul di pemilih Golkar, Berkarya, PPP dan Hanura. Adapun Dani Wirianata terlihat bersaing ketat dengan Gerindra, PKS dan PU. Sedangkan Arif Wijaya unggul di pemilih PDIP.

Tidak hanya personal, survei juga mampu menunjukan sebaran dukungan pasangan calon berdasarkan segmentasi pemilih. Pasangan Muhammad Farhan- Erwin unggul di sejumlah segmen seperti gender, agama, usia, suku, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan. Berdasarkan pilihan partai pasangan ini unggul di pemilih PKB,, Golkar, NasDem, PPP, PAN dan Demokrat. Sementara pasangan Haru Suandaru-Saraswati unggul di pemilih Gerindra.

 

Potensi Kota Bandung dan Pemecahan Masalah bagi Kota Bandung

 

Ada masalah besar yang menurut warga Kota Bandung untuk diselesaikan menurut temuan survei ini. Masalah sampah menjadi permasalahan yang sangat urgent dan menjadi penangan serius. Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Kemudian masalah sulitnya mencari lapangan kerja adalah dengan menawarkan gagasan baru seperti Bandung Smart Traffic yang akan mengintegrasikan digital dalam lalu lintas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan