JABAR EKSPRES – Berikut data statistik sementara jumlah pelamar CPNS tahun 2024 di NTB daru berbagai kabupaten. Cek pemerintah kabupaten mana yang sepi peminat!
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar telah mengumumkan data statistik sementara per 5 September 2024 untuk wilayah Kanreg BKN Denpasar.
Di wilayah NTB, Kabupaten Dompu mencatat jumlah pelamar terbanyak dengan 250 formasi, 4.015 pelamar, dan 1.887 pelamar yang telah menyelesaikan proses submit.
Untuk rincian lengkap jumlah pelamar CPNS 2024 di NTB, berikut data statistik sementara pelamar CPNS 2024 di NTB mengutip dari Instagram @kanreg10bkn:
Daftar Jumlah Pelamar CPNS 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB)
1. Kabupaten Dompu
- Formasi: 250
- Pelamar: 4.015
- Submit: 1.887
2. Kabupaten Sumbawa
- Formasi: 275
- Pelamar: 3.597
- Submit: 1.587
3. Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Formasi: 140
- Pelamar: 3.945
- Submit: 1.428
4. Kota Bima
- Formasi: 132
- Pelamar: 3.332
- Submit: 1.277
5. Kabupaten Sumbawa Barat
- Formasi: 200
- Pelamar: 3.183
- Submit: 1.259
6. Kabupaten Lombok Timur
- Formasi: 100
- Pelamar: 3.100
- Submit: 1.079
7. Kabupaten Lombok Barat
- Formasi: 80
- Pelamar: 1.863
- Submit: 731
BACA JUGA: 23 Daftar Jumlah Pelamar CPNS 2024 di NTT, Ini Kabupaten/Kota Tertinggi dan Sepi Peminat
8. Kota Mataram
- Formasi: 93
- Pelamar: 1.814
- Submit: 729
9. Kabupaten Lombok Utara
- Formasi: 60
- Pelamar: 1.476
- Submit: 646
10. Kabupaten Bima
- Formasi: 100
- Pelamar: 1.264
- Submit: 430
Sebagai informasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan dua keputusan terbaru terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Keputusan pertama adalah perpanjangan batas waktu pendaftaran, yang awalnya ditetapkan pada 6 September, kini diperpanjang hingga 10 September 2024.
BKN menjelaskan bahwa perpanjangan ini diperlukan karena adanya masalah dalam pembelian e-meterai melalui seluruh platform Peruri.
Masalah tersebut dianggap tidak adil jika dibebankan kepada calon pelamar CPNS, sehingga BKN memutuskan untuk memperpanjang periode pendaftaran.
Kemudian, Keputusan yang kedua adalah saat ini peserta diperbolehkan menggunakan meterai tempet atau meterai konvensional.