Sosoknya menyerupai gumpalan rambut yang mengapung di permukaan air. Namun, jangan terkecoh dengan penampilannya yang terlihat tak berbahaya. Begitu ada manusia yang mendekat dan hilang kewaspadaannya, Onggo Inggi akan segera membelit tubuhnya dengan rambut-rambut gaibnya dan menenggelamkannya ke dasar sungai atau danau. Manusia yang menjadi korbannya tidak akan pernah ditemukan lagi.
Kisah Onggo Inggi sering kali diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka sebagai peringatan agar selalu berhati-hati saat bermain di sekitar sungai atau danau.
Walaupun sekarang cerita ini sudah jarang didengar, pesan moral yang terkandung di dalamnya tetap relevan, yaitu agar kita selalu waspada terhadap bahaya yang tidak terlihat di sekitar kita.
Akar Mimang: Penghuni Hutan yang Menyesatkan
Akar Mimang adalah makhluk gaib berbentuk akar raksasa yang menjuntai dan melingkupi satu area di dalam hutan atau gunung. Akar-akar ini tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, namun energi yang dipancarkannya cukup kuat untuk mempengaruhi manusia.
Siapa saja yang masuk ke dalam area yang dikuasai Akar Mimang akan terjebak dan berputar-putar di tempat yang sama tanpa bisa keluar. Hanya manusia dengan niat baik atau yang diizinkan oleh Akar Mimang yang bisa melanjutkan perjalanannya.
Cerita tentang Akar Mimang menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara manusia dan alam dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Hutan dan gunung dianggap sebagai tempat yang sakral, yang harus dihormati.
Akar Mimang berperan sebagai penjaga tempat-tempat keramat ini, menyesatkan mereka yang berniat buruk. Dalam konteks yang lebih luas, cerita ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap hormat dan bijaksana terhadap alam, serta memahami bahwa ada kekuatan-kekuatan yang tidak terlihat namun sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.
Lampor: Pengangkut Arwah Berdosa
Lampor adalah sosok legendaris yang dikenal di berbagai daerah di Jawa dengan berbagai versi cerita. Ada yang menggambarkannya sebagai sosok misterius yang mengangkut keranda terbang, yang akan membawa pergi siapa saja yang berdosa.
Ada pula yang menggambarkannya sebagai makhluk humanoid berbentuk aneh, mirip dengan alien, dengan tubuh yang tidak bisa duduk karena pantatnya yang runcing. Versi lain menyebutkan bahwa Lampor adalah pasukan dari pantai selatan yang beterbangan di langit dalam gerombolan.
