15 Cara Hilangkan Rasa Ujub, Agar Tidak Tumbuh Kesombongan di Hati

JABAR EKSPRES – Perasaan ujub atau kagum terhadap diri sendiri, saat ini banyak menghinggapi umat manusia. Terutama diera media sosial di mana banyak orang melakukan flexing. Namun jangan kuatir, karena ada 15 cara untuk hilangkan rasa ujub menurut Ustadz Najmi Umar Bakar.

Perasaan ujub merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya dalam Islam. Ujub dapat merusak amal ibadah dan membawa pelakunya pada kesombongan.

Ujub ini terjadi ketika seseorang merasa bangga dan kagum dengan penampilan fisiknya, baik itu kecantikan, keperkasaan, atau kekuatan, dan meremehkan orang lain yang tidak memiliki penampilan fisik yang sama.

Baca juga : Bahaya Ujub yang Bisa Hilangkan Pahala dan Batalkan Amalan

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qasas (28:79):

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ فِى زِينَتِهِۦ ۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا يَـٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ أُوتِىَ قَـٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: ‘Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.’”

Hadis tentang Kecantikan dan Kesombongan:
Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مَن كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِن كِبْرٍ

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim).

Selain karena penampilan Fisik, ada juga berbagai macam bentuk ujub. Seperti kagum atas ibadah yang dilakukan, pengetahuan yang dimiliki atau keturunan.

Berikut 15 cara hilangkan rasa ujub menurut Ustadz Najmi Umar Bakar, diantara:

1. Sadarilah bahwa ‘seluruh’ kebaikan yang engkau lakukan hakikatnya adalah, berkat Rahmat Allah dan Taufik dari-Nya

“Tetapi Allah telah menjadikanmu “Cinta” Kepada Keimanan, dan Menjadikan iman itu “indah” dlm Hatimu, serta menjadikan kamu Benci kepada Kekafiran, Kefasikan dan Kedurhakaan. Mereka itulah Orang2 yang mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia & nikmat dari Allah” (QS.49 : 7-8)

Syair Rasulullah ﷺ di Perang Khondaq :

وَاللهِ لَوْلاَ اللهُ مَا اهْتَدَيْنَا، وَلاَ صُمْنَا وَلاَ صَلَّيْنَا

“Demi ALLAH, seandainya bukan karena Allah, niscaya Kami Tidak Mendapatkan Hidayah, dan kami Tidak akan Berpuasa dan tidak pula mendirikan SHALAT” (HR Bukhari 6620, hadits al-Baraa’ bin ‘Aazib)

2. Sadarilah ketaatanmu kepada Allah sebanyak apa pun, tidak akan sebanding dengan sedikit saja Kenikmatan yg telah dikaruniakan Allah Ta’ala kepadamu

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan