JABAREKSPRES – Untuk warga Kota Bandung yang ingin pesan makanan harap berhati-hati. Sebab belum lama ini tengan beredar di media sosial modus penipuan dengan cara menawarkan jasa catering harga murah.
Pelaku menawarkan jasa pemesanan catering melalui media sosial instagram dengan nama @cateringbandung98 dengan menawarkan harga promo murah tidak wajar.
Salah satu korban yang enggan disebukan namanya menuturkan kepada Jabar Ekspres, dalam menawarkan makanan catering cukup menggiurkan dan menarik.
“Promonya paket budget makan di warteg,’’ ujarnya seperti yang ditulis Jabareskpres.com belum lama ini.
Ketika dihubungi pelaku menjanjikan bisa mengirimkan sampel makanan untuk dicicipi terlebih dahulu. Meski pada kenyataannya tidak semua mendapatkannya.
Dia mengungkapkan, penipuan catering ini terjadi pada Juni 2024 lalu dengan korban mencapai 170 orang. Sedangkan nilai kerugian berbeda-beda.
Diketahui, untuk menjalankan modus penipuannya itu, oknum catering ini sering gonta-ganti nama dan pindah alamat.
Awalnya di Jalan Bengawan Kota Bandung, kemudian pindah ke Tarumanegara Barat area Singgasana dan kemungkinan sekarang sudah pindah lagi.
Saat ini para korban penipuan telah melakukan laporan hukum ke polisi. Bahkan sebelumnnya para korban juga sempat mendatangi tempat catering tersebut untuk meminta pertanggung jawabannya.
‘’Kita sudah upayakan agar uang bisa kembali, tapi tidak ada hasil akhirnya kita menempuh jalur hukum,’’ ujarnya.
Sementara itu berdasarkan penelusuran Jabareskpres, akun instagram @cateringbandung98 masih aktif menawarkan jasa catering dan diduga mencari korban baru.
Berdasarkan informasi yang diterima saat ini korban penipuan dengan modus pemesanan catering telah mencapai 200 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Meski begitu, pelaku diduga belum diproses secara hukum. Padahal dugaan penipuan ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Pelaku saat ini menggunakan nama berbeda. Diketahui pemilik catering berinisial EF dan diduga kuat menggunakan nama Hens Kitchen dan Allennz.
Sedangkan untuk modus penipuan yang dilakukan masih menggunkan cara sama. Yaitu promo diskon besar-besaran dengan syarat pemesanan harus dibayar terlebih dahulu.
Akan tetapi, pesanan makanan yang dijanjikan banyak yang tidak sesuai bahkan banyak tidak datang ke tangan konsumen.