Menurutnya, monumen ini jadi simbol untuk persahabatan Jabar dan Shizuoka di masa depan dan menjadi bukti hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan serta visi antara dua daerah.
“Kita juga ingin jalin perikanan di sana, apakah nelayannya masih pakai bahan bakar atau sudah pakai solar cell, kita harus belajar juga di sana. Lalu kerja sama kawasan strategis seperti Patimban, Aero City Kertajati dan pengembangan wilayah Jawa Barat wilayah selatan, memperluas akses pasar dan menciptakan lapangan kerja baru,” jelasnya.
“Lalu pengembangan di bidang energi baru dan terbarukan yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Chief Representation of Shizuoka Prefecture Singapore Branch Office Toshihiko Takeda berharap, kerjasama Provinsi Jawa Barat dan Shizuoka bisa terus terjalin. “Semoga meningkatkan kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dan Shizuoka,” ucapnya.
Wakil Dubes Jepang untuk Indonesia Katsuro Nagai mengaku senang monumen itu hari ini dapat diresmikan dan disimpan di tempat umum yang dapat dilihat banyak orang. “Saya sangat senang hari ini, peresmian monumen ini semoga dapat meningkatkan kerjasama, salah satunya (bidang) ekonomi,” tuturnya. (and)