Inter Miami Hadapi Tekanan Besar untuk Juari MLS Cup dengan Kehadiran Messi 

JABAR EKSPRES – Kehadiran megabintang sepakbola Lionel Messi bersama dengan Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets dalam skuad Inter Miami menciptakan kewajiban tim itu menjadi juara  MLS Cup musim ini.

Kepala Pelatih Inter Miami CF Gerardo Martino menegaskan timnya memiliki kewajiban pasti  menjuarai MLS Cup musim ini dengan hadirnya bintang-bintang seperti Lionel Messi.

Meskipun Martino pernah membawa Atlanta United  menjuarai MLS pada 2018, dia menegaskan bahwa tekanan memenangkan gelar saat ini jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

“Fakta bahwa kami memiliki mereka di tim ini jelas menciptakan kewajiban bagi kami untuk juara,” kata Martino seperti dikutip dari Antara, Kamis, (29/8/24).

“Saya belum pernah melihat tim MLS yang memiliki tekanan juara seperti ini. Saya jarang melihat tim yang dipaksa untuk juara. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya, tetapi saya melihatnya di Inter Miami.”

Martino mengungkapkan bahwa tekanan untuk menjuarai MLS Cup telah ada sejak awal musim, terutama karena ekspektasi tinggi terhadap para pemain kelas dunia tersebut.

BACA JUGA : Rehan/Lisa Benahi Pertahanan Usai Kandas di Korea Open 2024

“Saya memiliki kesempatan bermain dalam dua turnamen dengan Atlanta dan saya tidak pernah membaca, mendengar, atau melihat ada tuntutan untuk menang,” lanjut Martino.

Meskipun berhasil mengangkat trofi Leagues Cup pada musim 2023, Inter Miami gagal mengamankan tempat playoff MLS karena hasil sebelumnya.

Namun, dengan rekor terbaik di MLS dan memimpin klasemen Wilayah Timur, Inter Miami tmemastikan tiket ke kompetisi pascamusim dengan mengalahkan FC Cincinnati pada 24 Agustus.

Ini memberi Messi, Suarez, Busquets, dan Alba kesempatan pertama bermain memperebutkan trofi liga sejak bergabung.

Namun, playoff 2024 bisa menjadi satu-satunya kesempatan bagi Suarez untuk meraih gelar bersama Inter Miami, karena kontraknya akan  berakhir akhir musim ini.

Inter Miami telah membangun momentum menuju akhir musim, memecahkan beberapa rekor tim termasuk jumlah poin terbanyak dalam musim reguler dengan 56 poin dari 26 pertandingan, gol terbanyak dengan 58 gol, dan kemenangan terbanyak dengan 17 kemenangan.

Di balik tekanan dan sorotan, Martino menegaskan bahwa trofi dan hasil bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan sebuah tim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan