JABAR EKSPRES – Member Aplikasi Grapix AI rupanya masih akan terus berurusan dengan aplikasi ini setelah banyak yang menyebut aplikasi ini sedang menuju scam.
Setelah mengalami kendala untuk mengakses websitenya hingga ganti nama website, lalu banyak anggota yang mengeluh tidak bisa melakukan pencairan, pada saldo sudah berhasil ditarik dari aplikasi.
Kini timbul masalah baru, yakni munculnya kontrak perjanjian freelance yang dibuat oleh aplikasi untuk member barunya yang akan direkrut oleh para member lama.
Member baru harus mengisi formulir sebuah kontrak penjanjian kerja paruh waktu atau freelance, dimana didalamnya ada mencantumkan nama lengkap, nomer KTP, Nomer Handphone, pendidikan terakhir, nomer rekening dan nama lengkap dalam rekening.
Baca juga : FIX SCAM, Hari Ini Aplikasi Grapix AI Sudah Tidak Bisa Diakses
Data-data tersebut sesungguhnya merupakan data pribadi yang tidak boleh sembarangan diberikan pada orang lain.
Apalagi untuk sebuah aplikasi yang terindikasi akan melakukan penipuan terhadap anggotanya, karena ini akan menjadi rawan terjadinya pencurian data pribadi.
Dikhawatirkan jika sembarangan memberikan data pribadi, maka data-data tersebut bisa disalah gunakan dan dimanfaatkan untuk mencari keuntungan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga : Detik-detik Mau SCAM, Aplikasi Grapix AI Mulai Error Lagi
Seperti penggunaan NIK atau nomer induk kependudukan untuk hal-hal negatif, seperti pendaftaran judi online atau pinjaman online.
Apalagi memberikan nomer rekening bank pribadi juga snagat rawan terjadinya pengakesan akun secara ilegal.
Karenanya masyarakat harus selalu waspada jika dimintai data pribadi pada orang yang tidak berkepentingan. Karena adanya kerawanan penipuan.
Aplikasi yang disebut sudah menuju scam ini, rupanya tidak berhenti berusaha memikat calon member baru untuk masuk dan melakukan deposit.
Padahal sudah banyak tanda-tanda yang menunjukkan aplikasi tidak dalam kondisi sehat, dan ridak direkomendasikan lagi untuk dijadikan investasi.