Dari kolaborasi ini akan ada banyak kegiatan bersama, di antaranya kelas literasi digital, diskusi netralitas ASN melalui IKP Talks, pembuatan sistem pengawasan isi siaran (Pasagi) melalui peraturan gubernur, serta integrasi sistem pengaduan melalui aplikasi Sapawarga.
Kolaborasi Pemdaprov dengan lembaga penyiaran dengan semangat Jabar Anteng mendapat apresiasi dari DPR yang khusus menyambangi Jabar.
Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menilai Jabar telah membuktikan menjadi provinsi dengan tingkat kondusivitas tinggi saat Pilpres. Nico yakin kesuksesan yang sama bisa dicapai saat Pilkada Serentak.
“Jabar betul – betul anteng, netral, dan kita berharap kondisi yang sama juga terjadi di Pilkada yang akan kita jalankan sekitar tiga bulan dari sekarang,” kata Nico.
Menurut Nico, Pilkada akan lebih riuh karena setiap kabupaten kota akan melaksanakan pemilihan. Diperlukan informasi yang mendidik salah satunya dari lembaga penyiaran.
“Namun besarnya jangkauan media membawa risiko penyebaran disinformasi. Itulah (informasi mendidik) tujuan dari kolaborasi ini, jadi bukan hanya netralitas. Tantangan kita adalah disrupsi digital,” katanya.