Injury Time, Kekecewaan Elly Yasin Mampu Dorong Jaro Ade Menang Telak Jika Berpasangan di Pilkada Kabupaten Bogor

JABAR EKSPRES – Konstelasi politik Pilkada Kabupaten Bogor menunjukkan dinamika yang semakin kompleks pada hari pertama pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

Dalam perkembangan terbaru, Rudy Susmanto, yang awalnya dijadwalkan berpasangan dengan Elly Yasin, dikabarkan mengubah keputusan.

Kabar ini menjadi sorotan utama karena pergeseran mendadak dalam politik ini menunjukkan ketidakpastian yang tinggi di arena Pilkada Bogor.

Gerindra, partai yang mengusung Rudy Susmanto, kini mengalihkan dukungannya untuk berpasangan dengan Ade Ruhandi, yang dikenal dengan nama Jaro Ade.

Langkah ini memperkuat posisi Gerindra dan menciptakan koalisi yang kuat, menambah tantangan bagi kandidat lain di Pilkada Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Homeless World Cup dan Misi Penting Hapus Stigma Kelompok Rentan Seluruh Dunia

Gerindra tampaknya memilih strategi untuk menyatukan kekuatan besar dalam satu koalisi demi menghadapi persaingan yang ketat.

Pengamat politik dari Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran, memberikan pandangannya tentang kemungkinan dampak dari pergeseran ini.

Seran mengungkapkan bahwa Jaro Ade berpotensi memanfaatkan kekecewaan Elly Yasin yang ditinggal oleh Gerindra.

“Ada kemungkinan begitu (dimanfaatkan kekecewaan Elly Yasin oleh Jaro Ade). Faktor kekecewaan Elly ngedorong Jaro Ade untuk kembali berpasangan seperti di awal,” ujarnya.

Seran menambahkan bahwa pasangan Jaro-Elly memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan dengan Rudy-Elly.

Keduanya memiliki basis kekuatan yang solid di berbagai wilayah, yang dapat memberikan dampak signifikan dalam Pilkada.

BACA JUGA: Atang Trisnanto Angkat Bicara Soal Duet bersama Annida dan Ustadz Hilman Fauzi di Pilkada Kota Bogor

Namun, Seran juga mengingatkan bahwa keputusan akhir mengenai pasangan calon masih bergantung pada otoritas DPP masing-masing partai.

“Akan tetapi ini terpulang pada otoritas DPP yang memutuskan,” jelasnya.

Artinya, meskipun ada potensi untuk pembentukan pasangan Jaro-Elly, persetujuan dari DPP adalah kunci untuk mewujudkan aliansi tersebut.

Di sisi lain, Elly Yasin masih memiliki kemungkinan untuk berkolaborasi dengan PKS, sebuah partai yang juga memiliki basis suara yang kuat di berbagai daerah.

Strategi ini dapat menjadi alternatif untuk menghindari situasi kotak kosong dalam Pilkada Kabupaten Bogor. Hal ini menjadi opsi menarik jika koalisi Rudy-Jaro berhasil terbentuk dan mengkristal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan