JABAR EKSPRES – Berikut ini adalah link kunci jawaban kimia kelas 12 Bab Struktur Etana & Etanol di Halaman 113 Kurikulum Merdeka.
Dalam pembelajaran Kimia kelas 12, salah satu topik menarik yang dibahas adalah perbedaan antara struktur etana dan etanol, serta bagaimana sifat polar dan titik didih mereka berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini dikutip dari buku “Kimia untuk SMA/MA Kelas XII” karya Galuh Yuliani, dkk., yang mengikuti Kurikulum Merdeka terbaru.
Pembahasan ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep kimia, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan analitis.
Struktur Etana dan Etanol: Mengenal Sifat Polar dan Nonpolar
Etana dan etanol adalah dua senyawa yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, walaupun keduanya merupakan senyawa organik, mereka memiliki sifat yang sangat berbeda. Etana adalah senyawa nonpolar yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen.
Karena elektronegativitas karbon dan hidrogen hampir sama, etana tidak memiliki muatan positif maupun negatif yang dominan. Hal ini membuat etana tidak membentuk ikatan hidrogen, sehingga tidak mudah larut dalam air.
Sebaliknya, etanol memiliki sifat polar karena adanya gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada molekulnya. Gugus -OH ini memungkinkan etanol untuk membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air, membuatnya lebih mudah larut dalam air dibandingkan etana. Sifat polar inilah yang membuat etanol menjadi senyawa penting dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang industri dan farmasi.
Perbandingan Titik Didih: Mengapa Etanol Lebih Tinggi?
Salah satu aspek penting yang dibahas dalam kunci jawaban ini adalah perbedaan titik didih antara etana dan etanol. Etanol memiliki titik didih sekitar 78°C, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan etana yang hanya sekitar -88°C. Perbedaan ini disebabkan oleh kemampuan etanol untuk membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya.
Ikatan hidrogen ini membutuhkan energi lebih besar untuk diputuskan, sehingga diperlukan suhu yang lebih tinggi untuk mendidihkan etanol. Sementara itu, etana yang tidak memiliki ikatan hidrogen membutuhkan lebih sedikit energi untuk berubah dari fase cair ke fase gas. Inilah mengapa etanol memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan etana.