“Sementara belum ada keluhan atau permintaan petani terkait sulit air. Dan untuk sektor pertanian di Cicalengka Wetan gak begitu luas, kita kewilayahan didominasi pemukiman warga,” tuturnya.
“Kalau keseluruhan SAB di Desa Cicalengka Wetan, sudah mencapai 45 dan hampir setiap RT terpasang. Itu pun rencana ada penambahan lagi,” tukas Nanang.
BACA JUGA: Jumlah Soal dan Durasi Tes SKD CPNS 2024
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Desa Cicalengka Wetan, Hafizh Mufti Tanzil yang juga merupakan warga di RW14 mengaku, tak terlalu khawatir kesulitan air di tengah musim kemarau tahun ini.
“Memang dua tahun ke belakang di RW14, 13 dan Desa Waluya ada pabrik di lingkup itu, tepatnya RT04 sempat kekeringan dampak berdirinya pabrik,” imbuhnya.
Hafizh berujar, kondisi sejak berdirinya pabrik hingga saat ini, warga masih dapat menikmati air walaupun sempat alami kering ketika awal-awal pabrik berdiri.
BACA JUGA: PAD Jabar Ditarget Rp36,27 Triliun, Bey Machmudin Sampaikan Postur APBD Perubahan 2024
“Hanya keluar airnya kecil, tidak begitu besar tapi alhamdulillah ada dan tercukupi. Ditambah ada bantuan air juga dari pihak pabrik khusus untuk warga di sekitar,” ujarnya.
“Alhamdulillah untuk kemarau sekarang kondisi masih aman, warga di RW14 juga belum ada yang mengeluh sulit air,” pungkas Hafizh. (Bas)