JABAR EKSPRES – Antisipasi terjadinya kekeringan pada musim kemarau 2024, wilayah Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung maksimalkan program Sarana Air Bersih (SAB).
Kepala Desa (Kades) Cicalengka Wetan, Nanang Sutrisna mengatakan, kegiatan pembangunan seperti penyediaan SAB di sejumlah titik, telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Seperti di RW14, itu tergolong wilayah yang rawan kekurangan air, meski sudah ada 1 SAB di sana,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (22/8).
BACA JUGA: 6 Jam Berunjuk Rasa Tak Digubris Dewan, Ribuan Massa di DPRD Jabar Kian Memanas
Nanang menjelaskan, penambahan SAB untuk khusus dipasang di wilayah RW14, telah dimasukkan ke dalam rencana anggaran desa.
“Rencananya akan dilakukan pemasangan 1 lagi SAB untuk di RW14. Agar warga lebih aman dan tidak khawatir kekeringan mengancam,” jelasnya.
Nanang mengungkapkan, tak semua wilayah Desa Cicalengka Wetan masuk dalam kategori rawan kekeringan, meski musim kemarau melanda cukup panjang.
Apabila melihat sejarah, setiap kali kemarau datang, wilayah Desa Cicalengka Wetan masih selalu tercukupi kebutuhan airnya.
“Seperti di daerah Cirengas, di RW13 itu airnya akan ada terus, karena lewat mata air. Alhamdulillah tidak sampai mengalami sulit air,” ungkapnya.
Nanang memaparkan, warga di RW14 saat ini menjadi rawan kesulitan air, karena di wilayah tersebut kini telah berdiri operasional pabrik.
BACA JUGA: Hukum sebagai Panglima bukan Kekuasaan
“Dulu masuk pabrik tahun 2022, posisinya di perbatasan Desa Waluya dan RW14 Desa Cicalengka Wetan. Makanya cukup jadi sulit air,” paparnya.
Nanang menyampaikan, bagi warga yang hendak mengambil air dengan menggunakan sumur bor, sedikitnya harus menggali tanah sedalam 40 meter.
“Di RW14 itu ada sekitar 150 KK (Kepala Keluarga) jumlahnya, dan keberadaan 1 SAB terbilang kurang,” paparnya.
BACA JUGA: Bacalon Wali Kota Bandung Dhani Wirianata Janji akan Buka Lagi Bandara Husein Sastranegara
Nanang menuturkan, untuk sektor pertanian, di wilayahnya juga belum ada potensi akan mengalami kekeringan lahan, sebab adanya irigasi dan penyaluran air pun memenuhi kebutuhan para petani.