Waspada, Penipuan Menghantui Korban Smart Wallet, Pengacara Bongkar Modusnya

JABAR EKSPRES – Korban aplikasi investasi bodong SMART WALLET kembali ketiban sial, setelah dananya hilang dibawa kabur bandar aplikasiini, kini ada oknum yang memanfaatkan keadaan dan melakukan penipuan berulang.

Dari keterangan pengacara korban aplikasi Smart Wallet Medioni Anggari atau Anggi menyebutkan, ada beberapa korban yang menghubunginya dan mengaku menjadi korban penipuan.

Hal ini lantaran namanya ada didalam grup upaya hukum sehingga ada oknum yang menyusup didalam grup tersebut dan melancarkan aksinya.

Modus dari para penipu tersebut disebut Anggi adalah dengan menghubungi langsung ke nomer para korban dengan menyebutkan bahwa upaya hukum sudah berhasil dan aset dari aplikasi ini sudah bisa dicairkan.

Baca juga : Pengacara Korban Smart Wallet Curiga Ada Oknum Memata-matai Pergerakan Upaya Hukum Para Korban

Mereka mengaku bisa membantu pencairan tersebut dengan syarat korban harus membayar sejumlah uang, dan para korban seperti dihipnotis ini menurut dan mengikuti apapun yang diperintahkan.

Akhirnya ada yang mengaku sudah mentransfer sejumlah uang, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan demi bisa mendapatkan uangnya yang sudah dibawa bandar aplikasi ini.

“Hati-hati, di grup besar ini sudah banyak yang ketipu minta dana dengan alasan SW (Smart Wallet) sudah cair. Kami informasikan bahwa itu adalah bohong dan upaya untuk menipu member,” sebutnya memberikan peringatan kepada para member.

Baca juga : Pemberkasan Selesai, Korban Aplikasi Smart Wallet Bisa Lega Uang Bakal Kembali

Dia juga membagikan tangkapan layar obrolannya dengan member yang mengaku sudah kena tipu sebesar Rp200.000 sebagai biaya untuk pencairan dana SW  miliknya yang Rp4 juta. Namun setelah ditransfer, nomer pelaku langsung tidak bisa lagi dihubungi dan semua chat telah dihapus.

Karenanya Anggi memberikan solusi agar berhati-hati terhadap orang yang tiba-tiba menghubungi.

“JIka ada yang japri selain saya maka langsung di blokir aja, dari pada terhipnotis kena tipu lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan