JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor nampaknya abai terhadap kasus pemerasan oknum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret ASN Pemkab Bogor.
Hal itu terlihat dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bambang Tawekal yang enggan memberikan keterangan jelas soal keterlibatan ASN di instansinya terhadap kasus pemerasan ratusan juta itu.
Saat ditanya wartawan soal update korban pemerasan atau anak buahnya. Ia meminta untuk menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
BACA JUGA: Survei Terbaru IPRC: Ridwan Kamil Tertinggi, Ono Surono Naik Signifikan
Bambang bahkan enggan memberitahu dari mana uang Rp700 juta yang diberikan tiga ASN kepada KPK Gadungan, Yusuf Sulaiman itu.
“(Tau anggarannya di mana?) Tunggu dari kepolisian,” katanya, Jumat (16/8).
Bahkan, Bambang Tawekal juga masih menjawab dengan jawaban yang sama saat ditanya kedekatan dan pernah atau tidaknya dia berdiskusi soal masalah tersebut.
BACA JUGA: Generali Indonesia Gelar Donor Darah di 16 Titik Seluruh Indonesia
“Tunggu saja dari kepolisian ya,” jelas dia.
Diketahui, sebanyak tiga ASN dari Dinas Pendidikan dan satu ASN eks pegawai Dinas Pendidikan melakukan pemberian uang kepada KPK Gadungan, Yusuf Sulaiman.
Uang yang diberikan empat orang ke kontraktor tersebut dilakukan sejak 2023 dengan total Rp700 juta. (SFR)