Ia sangat ingin bertemu kembali dengan istri dan anaknya, Sari. Mak, bersama teman-temannya yaitu Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah, akhirnya berhasil pulang ke kampung.
Saat Mak dan Sari saling bertemu dan melepas rindu, teman-temannya merasa ada yang janggal dengan suasana di kampung.
Penduduk kampung tampak takut terhadap kehadiran Mak dan memberikan banyak makanan, namun saat Sari memanggil suaminya, warga kampung segera menutup pintu dan jendela rumah mereka.
Desas-desus beredar bahwa Sari telah meninggal dunia setelah melahirkan anak mereka, Cipluk.
Namun, Mak tidak mempercayai kabar tersebut. Teman-teman Mak kemudian mencari bantuan dari seorang ‘orang pinter’ untuk mengetahui kebenaran tentang Sari.
Salah satu teman mereka menemukan tengkorak Sari di hutan dan berteriak ketakutan.
Mereka berusaha menyelamatkan sahabat mereka dari hantu gentayangan, yang ternyata adalah Sari.
Saat mereka mencoba memberitahu Makmur tentang kebenaran mengenai istrinya, Sari marah dan meminta mereka untuk tidak mengganggu kebahagiaannya, karena ia hanya ingin hidup bahagia bersama suaminya.